Reporter: Dani Prasetya | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Kementerian Perindustrian mencatat peningkatan luas area kawasan industri mencapai 700 hektare selama semester I 2011.
Realisasi penambahan luas area sebesar 700 hektare itu meningkat pesat dari semester I 2010 sebesar 400 hektare. "Ini bukti kalau kawasan industri tengah booming," ucap Dirjen Pengembangan Pewilayahan Industri Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi, Jumat (5/8).
Penambahan 700 hektare kawasan industri itu hampir terjadi di semua daerah. Namun, penambahan kawasan industri hampir terjadi di Karawang dan Bekasi.
Dia menyebut, 180 hektare pada kawasan industri Surya Cipta, MM2100 bertambah 40 hektare, Kawasan Berikat Nusantara bertambah 108 hektare, Jababeka 30 hektare, dan kawasan industri di Kalimantan Timur 23 hektare. "Penambahan itu penuh untuk berbagai rencana ekspansi," katanya.
Namun, dia menyayangkan, pertumbuhan industri masih terpusat di Pulau Jawa. Hal tersebut bisa dilihat dari lokasi penambahan luas area kawasan industri. Seharusnya, lanjutnya, pembangunan industri digeser ke luar Pulau Jawa. "Tapi apa kita berani tanpa pengembangan infrastruktur? Nanti, 10 tahun lagi, Pulau Jawa hanya boleh untuk industri yang tidak pakai banyak air dan high technology," paparnya.
Sebagai catatan, secara aspek regional struktur perekonomian Indonesia pada triwulan II 2011 masih didominasi kontribusi provinsi di Jawa dan Sumatera. Kelompok provinsi Pulau Jawa memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 57,7%.
Kontribusi selanjutnya berasal dari Sumatera sebesar 23,5%, Kalimantan 9,5%, Sulawesi 4,7%, Bali dan Nusa Tenggara 2,5%, serta Maluku dan Papua sebesar 2,1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News