Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
Sementara itu, sepanjang semester I 2020, KIJA mengklaim mengalami penurunan nilai marketing sales lahan industri akibat pandemi COVID-19. Muljadi masih enggan mengelaborasi besaran penurunan yang terjadi.
Sementara itu, nilai marketing sales KIJA pada kuartal I 2020 adalah sebesar Rp 111 miliar. Perolehan tersebut turun bila dibandingkan dengan kuartal I 2019.
Tapi terlihat ada perbaikan di kuartal II-2020. Adapun pada kuartal I-2019 realisasi marketing sales KIJA sebesar Rp 221 miliar, artinya di periode kuartal I-2020 terjadi penurunan sebesar 49,77% secara tahunan (yoy). "Sedangkan target 2020 masih dalam kajian manajemen," imbuh Muljadi.
Baca Juga: Turun 49,77%, Jababeka (KIJA) bukukan marketing sales Rp 111 miliar di kuartal I-2020
Bila dirinci, perolehan marketing sales kuartal satu tahun ini ditopang oleh segmen komersial sebesar 40%, penjualan lahan industri sebesar 38% dan sisanya residensial sebesar 22%.
Dengan adanya kontribusi dari penjualan lahan industri hingga 38% berarti ada beberapa investor yang membeli lahan di Kawasan Jababeka. Dengan demikian, inquiry masih ada, baik dari domestik maupun asing. "Pada kuartal I 2020, ada peningkatan sedikit dalam marketing sales," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News