kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kawasan industri menjadi sektor yang paling prospektif bangkit pada 2021


Rabu, 06 Januari 2021 / 19:55 WIB
Kawasan industri menjadi sektor yang paling prospektif bangkit pada 2021
ILUSTRASI. Warga melintas dengan latar belakang kawasan industri di Kabupaten Bogor


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kawasan industri diprediksi menjadi sektor properti pertama yang bangkit lebih dulu dibandingkan segmen properti lainnya.

Menurut Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto menyebutkan sepanjang tahun lalu penjualan lahan industri terbilang minim. Kendati begitu, pihaknya optimistis segmen ini yang paling cepat bangkit.

"Kalau kami lihat, pasar kawasan industri akan menjadi sektor yang bangkit pertama, karena potensinya yang besar, terlebih saat ekonomi membaik," ujarnya dalam virtual conference, Rabu (6/1).

Lanjutnya, hal tersebut lantaran industri pusat data (data center) terus berekspansi menilik pertumbuhan yang terjadi di sektor digital seperti e-commerce.

Dengan pertumbuhan yang terjadi di sektor e-commerce sendiri, tentunya juga akan mendorong perusahaan-perusahaan e-commerce akan berekspansi lantaran kebutuhan pergudangan.

"Juga, industri makanan karena merupakan kebutuhan pokok yang terus diperlukan, consumer goods, kimia, dan kesehatan juga menopang industri lainnya," lanjut Ferry.

Baca Juga: Lini bisnis properti perkantoran masih berat pada tahun 2021

Berdasarkan data Colliers International Indonesia pada tahun 2020, rata-rata penjualan lahan hanya sedikit yang berada di atas 100 ha di kawasan Serang, Bekasi, Karawang, Tangerang, dan Bogor.

Berbanding terbalik dengan 2019 yang mana penjualan di atas 300 ha. Karenanya, harga jual juga turut terkoreksi 4,1% sepanjang 2020.

Adapun penjualan juga hanya dikontribusikan 7 kawasan industri dari total 12 kawasan industri. Industri otomotif mendominasi kawasan industri sebesar 34%.

Kemudian, disusul industri makanan sebanyak 22%, pusat data 11%, minyak dan gas sebanyak 6%. Selanjutnya, industri kimia, pergudangan atau logistik, dan lainnya masing-masing sebanyak 4%.

Lalu, industri tekstil, material gedung, elektronik, plastik sebanyak 2% dan terbuncit adalah medis hanya menyumbang sebesar 1%.

Dari total lahan kawasan industri yang terserap sepanjang 2020 lalu, Greenland International Industrial Center (GIIC) mendominasi penjualan sebesar 60%. Lalu, Karawang International Industrial City (KIIC) 20% dan Artha Industrial Hill 10%, serta lainnya 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×