Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto
KULON PROGO. Perusahaan Listrik Negara wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta-Jawa Tengah melakukan pemasangan jaringan listrik untuk memenuhi kebutuhan kawasan industri Sentolo yang ditargetkan selesai akhir Januari 2016.
Manajer PLN Wates Nur Yasin di Kulon Progo, Senin (11/1), mengatakan, Pemkab Kulon Progo mengajukan permohonan pemasangan jaringan listrik tegangan tinggi untuk mencukupi kebutuhan mega proyek, khususnya kawasan industri Sentolo.
"Saat ini penanaman jaringan listrik untuk kawasan industri dari arah timur sudah sampai di Tuksono Sentolo, sementara dari arah barat sudah sampai Kedundang Temon," kata Nur Yasin.
Ia mengatakan pemasangan tiang sudah selesai dilakukan pada Desember 2015, hanya ada sejumlah titik yang belum terpasang seperti di jembatan.
Sementara itu, pemasangan jaringannya, dilakukan dari dua arah yakni Sentolo dan Glagah, untuk kemudian dipertemukan di tengah-tengah.
"Kami targetkan, pemasangan jaringan ini bisa selesai akhir Januari," katanya.
Ia mengatakan kebutuhan listrik di kawasan industri Sentolo mencapai 70 juta watt. Pihaknya kemudian membangun jaringan baru untuk pemenuhan suplai daya.
"Jaringannya ditarik dari Glagah ke Sentolo, diawali dengan pemasangan tiang dilanjut jaringan," katanya.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoto mengatakan pemkab telah melakukan komunikasi dengan Kantor PLN Jateng-DIY di Semarang supaya mencukupkan power plant untuk mega proyek.
Ia mengatakan PLN Jateng-DIY akan mencukupi listrik Kulon Progo sebesar Mega volt ampere (MVA).
Listrik mencukupi kebutuhan untuk industri Sentolo dan bandara. Saat ini sudah mulai dipasang gardunya.
Pemasangan gardu listrik terbesar DIY, ada di Kulon Progo.
Selain itu, di Kecamatan Pajangan, Bantul. Namun, gardu di Bantul belum dimanfaatkan, sehingga pemkab berencana memintanya.
"Kami akan memintanya ke Pemkab Bantul. Rencananya, gardu listrik ditarik ke Desa Tuksono, Kecamatan Sentolo. Jaringan listrik akan dimanfaatkan untuk kawasan industri," katanya.
(Sutarmi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News