Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka menyambut libur Natal dan Tahun Baru, KCIC kembali menambah jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh dari 40 perjalanan menjadi hingga 48 perjalanan per hari. Dengan adanya penambahan jadwal perjalanan ini, kapasitas kursi yang disediakan mencapai hingga 28.000 kursi per hari.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa menjelaskan perjalanan Whoosh tambahan tersedia untuk keberangkatan tanggal 22-26 Desember 2023.
Sejak dioperasikan secara komersial sampai dengan 19 Desember 2023, tiket Kereta Cepat Whoosh yang telah dijual mencapai 913 ribu tiket. Dimana berdasarkan survey, 55% diantaranya merupakan penumpang dengan tujuan untuk berlibur.
Baca Juga: Ketepatan Waktu Kereta Cepat Whoosh selama 2 Bulan Beroperasi Nyaris 100%
"Penambahan ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan penumpang yang diperkirakan akan melonjak di masa Nataru. KCIC mengantisipasi terus meningkatnya jumlah penumpang yang ingin berlibur," ujar Eva melalui keterangan tertulisnya, Kamis (21/12).
Terdapat 8 jadwal perjalanan yang ditambahkan pada jam-jam favorit penumpang yaitu di pagi dan sore hari. Perjalanan tambahan Whoosh tersedia di jam-jam berikut:
- Keberangkatan Halim di jam 09:10; 11:30; 14:30; dan 19:15
- Keberangkatan Tegalluar di jam 07:55; 09:10; 14:30; dan 18:00
Penambahan jadwal ini juga sudah diikuti dengan penambahan jumlah perjalanan KA Feeder yang dioperasikan oleh KAI untuk menuju Stasiun Bandung dan Cimahi. Perjalanan KA Feeder tersebut jadwalnya telah disesuaikan dengan jadwal kedatangan dan keberangkatan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Padalarang.
Baca Juga: Sambut Libur Akhir Tahun, KCIC Sediakan 20 Ribu Tiket Per Hari
Eva menjelaskan, penambahan jadwal perjalanan ini didasari pada hasil evaluasi dan pengamatan Kami di lapangan. Untuk itu kami yakin bahwa keputusan ini dapat jadi hal yang penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan Whoosh di periode libur Nataru ini.
"KCIC berharap, dengan penambahan jadwal perjalanan ini, lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan liburan dengan durasi perjalanan yang singkat sehingga ada banyak waktu yang bisa dinikmati untuk berlibur." tutup Eva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News