Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melakukan pengurangan belanja armadanya di tahun 2016 nanti. Dari yang biasanya setiap tahun melakukan penambahan armada mulai dari 100 unit sampai 160 unit kereta, kali ini perseroan hanya merencanakan untuk menambah sebanyak 60 unit kereta.
Rupanya hal ini terpaksa dilakukannya karena anak usaha KAI ini kesulitas mendapatkan kereta bekas dari Jepang.
“Di Jepang juga ada program pengadaan sarana, tahun depan kereta baru mereka juga belum datang,” ungkap Nuruh Fadhila, Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek di Jakarta, Senin (28/12).
Untuk membeli 60 kereta tersebut, PT KCJ sendiri sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 60 miliar. Jumlah tersebut akan dipenuhi dengan menggunakan dana internal dan pinjaman perbankan. Adapun setiap 1 unit kereta bekas dijual seharga Rp 1 miliar.
“Saya perkirakan kedatangannya akan mulai di bulan Juni,” imbuhnya.
Di tahun 2015 ini sendiri, PT KCJ sudah melakukan penambahan sekitar 120 kereta. Namun hingga kini belum semua kereta bekas tersebut tiba di tanah air. Diperkirakan kereta terakhir akan tiba pada bulan Januari nanti. Sekarang kereta tersebut masih dalam proses pengiriman dari Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News