kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebijakan perluasan B20 dianggap dapat mengangkat harga CPO


Rabu, 31 Oktober 2018 / 20:35 WIB
Kebijakan perluasan B20 dianggap dapat mengangkat harga CPO
ILUSTRASI. Panen kelapa sawit


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Kebijakan perluasan B20 diyakini mampu mengangkat harga crude palm oil (CPO) di pasar dunia. Kebijakan percampuran solar dengan minyak sawit ini pun dianggap menjadi solusi penyerapan stok minyak sawit di tengah melambatnya permintaan di pasar ekspor.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono mengatakan, program perluasan B20 akan meningkatkan penyerapan minyak sawit di pasar domestik.

Menurutnya, hal ini senada dengan perkataan Presiden Joko Widodo, dimana bila stok minyak kelapa sawit yang ada digunakan untuk campuran bahan bakar biodiesel B20, maka akan mendongkrak harga minyak sawit. Presiden Jokowi pun berharap, penggunaan minyak sawit sebagai campuran biodiesel dapat mengurangi impor minyak.

Joko Supriyono pun mengatakan, pengurangan impor minyak mentah dan mengganti dengan biodiesel sawit akan berdampak positif bagi neraca perdagangan.

"Ini akan membantu mengurangi defisit neraca perdagangan dan tentu saja akan mengurangi dampak fluktuasi nilai tukar rupiah," kata Joko Supriyono seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co,id, Rabu (31/10).

Menurut Joko, produksi minyak sawit nasional tahun ini bisa mencapai 42 juta ton, di mana 30 juta ton akan diekspor. "Kalau melihat besarnya produksi minyak sawit ini, program mandatori biodiesel B20 tidak akan pernah mengalami kesulitan bahan baku," tambah Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×