kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kebutuhan gula industri makanan dan minuman naik 5%


Senin, 27 September 2010 / 16:27 WIB
Kebutuhan gula industri makanan dan minuman naik 5%


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kebutuhan gula tahun depan bakal membengkak sebesar 5% seiring dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) memperkirakan konsumsinya menjadi sebesar 2,31 juta ton.

Ketua GAPMMI Adhi S. Lukman menduga industri makanan dan minuman akan tumbuh sebesar 11% pada tahun depan. Dia berharap, pemeirntah segera mengalokasikan pasokan gula ini baik dari industri rafinasi dalam negeri maupun impor. "Impor masih kami butuhkan terutama untuk gula dengan spesifikasi khusus yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri," katanya, Senin (27/9).

Tahun ini, konsumsi gula untuk industri makanan da minuman mencapai 2,2 juta ton. Sekitar 2 juta ton pengadaanya disuplai dari industri gula rafinasi. Sedangkan sisanya sekitar 200 ribu ton akan diimpor sendiri oleh pelaku usaha mengingat spesifikasi khusus gula tersebut yang tidak diproduksi oleh industri gula rafinasi di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×