kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.821   -48,63   -0,71%
  • KOMPAS100 985   -10,02   -1,01%
  • LQ45 759   -5,83   -0,76%
  • ISSI 221   -1,59   -0,71%
  • IDX30 391   -4,32   -1,09%
  • IDXHIDIV20 455   -6,17   -1,34%
  • IDX80 111   -0,86   -0,77%
  • IDXV30 112   -1,48   -1,30%
  • IDXQ30 127   -1,34   -1,04%

Kebutuhan gula industri makanan dan minuman naik 5%


Senin, 27 September 2010 / 16:27 WIB
Kebutuhan gula industri makanan dan minuman naik 5%


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kebutuhan gula tahun depan bakal membengkak sebesar 5% seiring dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) memperkirakan konsumsinya menjadi sebesar 2,31 juta ton.

Ketua GAPMMI Adhi S. Lukman menduga industri makanan dan minuman akan tumbuh sebesar 11% pada tahun depan. Dia berharap, pemeirntah segera mengalokasikan pasokan gula ini baik dari industri rafinasi dalam negeri maupun impor. "Impor masih kami butuhkan terutama untuk gula dengan spesifikasi khusus yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri," katanya, Senin (27/9).

Tahun ini, konsumsi gula untuk industri makanan da minuman mencapai 2,2 juta ton. Sekitar 2 juta ton pengadaanya disuplai dari industri gula rafinasi. Sedangkan sisanya sekitar 200 ribu ton akan diimpor sendiri oleh pelaku usaha mengingat spesifikasi khusus gula tersebut yang tidak diproduksi oleh industri gula rafinasi di dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×