Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
Sekedar mengingatkan, dari penerbitan obligasi tersebut ADHI membidik dana sebesar Rp 2 triliun. "Saya pikir dunia usaha sudah mulai positif sejalan dengan stimulus yang ada dan adanya info soal vaksin yang semua memberi kabar positif sehingga berimbas pada geliat usaha dan ujungnya adanya tambahan kebutuhan dana untuk operasional," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) Mahmilan Sugiyo menyebutkan hingga tutup tahun perusahaan masih akan mengandalkan kas internal. Menurutnya, lantaran sampai saat ini TOTL tidak ada hutang pada lembaga keuangan/bank.
"Jadi tidak mendesak dan perusahaan menjalankan kegiatan Operasional proyek dari advance payment yang diterima," ujarnya saat dihubungi secara terpisah.
Baca Juga: Ini penyebab saham emiten konstruksi BUMN kompak menguat dalam sepekan terakhir
Adapun beberapa proyek yang sedang dikembangkan TOTL antara lain konstruksi Apartemen Garden Residences, Tower Cattelya and Dahlia - Sakura Garden City, Graha Paramita II, dan Padma Hotel.
Sayang, Mahmilan enggan membeberkan posisi kas dan setara kas saat ini. Berdasarkan laporan keuangan TOTL, pada semeter I-2020 kas dan setara kas TOTL sebesar Rp 516,19 milyar.
Sebelumnya, BI mencatat kebutuhan pembiayaan korporasi pada September 2020 mengalami peningkatan sebesar 6,2% dibandingkan bulan sebelumnya. Disebutkan setidaknya ada 11 lapangan usaha yang mengalami peningkatan kebutuhan pembiayaan. Adapun lapangan usaha konstruksi yang naik 1,1%.
Selanjutnya: Begini rencana bisnis kelistrikan Adaro Energy (ADRO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News