Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Sejumlah komoditi yang masuk Indonesia berasal dari simpanan yang menggudang dalam beberapa bulan, bahkan mencapai satu tahun. Salah satu contohnya adalah kedelai.
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mencermati, kedelai yang banyak diusung dari AS bukan kedelai segar. Bahkan, sebenarnya kedelai tersebut merupakan kedelai yang sudah tidak memenuhi standar konsumsi di AS sehingga dilempar ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Contoh lainnya adalah jeruk mandarin. "Kenapa mereka bisa jual dengan murah karena itu adalah stok berbulan-bulan yang lalu yang mereka simpan di dalam cool storage sehingga sebenarnya nutrisinya sudah tidak ada," tandasnya.
Oleh karenanya, Siswono menyarankan agar Indonesia tidak membuka semua pelabuhan, khususnya untuk bahan pangan dan komoditas lain yang perlu dilindungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News