kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.152   57,39   0,81%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,59   1,32%
  • ISSI 224   1,32   0,59%
  • IDX30 424   5,00   1,19%
  • IDXHIDIV20 504   2,47   0,49%
  • IDX80 117   1,49   1,29%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 139   1,42   1,03%

Kejadian blackout listrik antara hujatan & apresiasi, IAGI apresiasi gerak cepat PLN


Rabu, 07 Agustus 2019 / 10:31 WIB
Kejadian blackout listrik antara hujatan & apresiasi, IAGI apresiasi gerak cepat PLN


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) mengapresiasi atas gerak cepat yang dilakukan PLN, untuk mengatasi kejadian pemadaman total (blackout) listrik di Jabodetabek, Banten, dan sebagian wilayah Jawa Tengah yang terjadi Minggu (4/8).

Ketua Kebijakan Publik IAGI Singgih Widagdo berharap masyarakat bisa memahami kejadian tersebut sebagai kecelakaan dalam masalah teknis transmisi, dan kondisi  serupa juga pernah terjadi di berbagai negara.

Baca Juga: Gaga-gara blackout, PLN potong gaji pegawai untuk tunaikan kompensasi Rp 839 miliar

“Memang tidak semua bisa langsung hidup karena terkait dengan sistem,  termasuk yang aliran listriknya dari PLTU. Saya tidak sependapat kalau hal ini dikaitkan dengan ketidakkompetenan PLN tanpa memahami kronologisnya dengan jelas.  Yang saya lihat, PLN sudah terlihat melakukan gerak cepat untuk mengatasi keadaan,” ujar Singgih dalam keterangan resmi, Selasa (6/8).  

Kecelakaan tersebut, menurut Singgih, merupakan masalah teknis transmisi  yang terjadi di Ungaran, Semarang. Ada gangguan aliran power  dari Timur  yang tidak bisa masuk ke Barat, sementara cadangan (reserve) di Barat tidak tinggi.

Oleh karena itu, menurutnya, pembelajaran pertama dari kejadian ini adalah perlunya perbaikan sistem secara keseluruhan, dari hulu sampai hilir (dari pembangkit sampai ke pelanggan), baik dari sisi aksesbilitas maupun kapabilitas cadangan listrik.

Simpati lain ia tunjukkan dari sikap PLN yang menanggung sebagian besar beban (moral maupun material) dengan lapang dada. “Recovery untuk perbaikan sistem teknis memang ada di PLN. Tapi  idealnya dari sisi sistem manajemen krisis, regulator juga bicara agar tidak semua terbeban kepada PLN saja,” tambahnya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×