Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen batubara kalori tinggi, PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) tengah mengembangkan konsensi tambang melalui anak usaha PT Pratama Bersama (PB).
Direktur Keuangan BOSS Widodo Nurly Sumady mengungkapkan perusahaan telah melakukan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit modal kerja antara PT Pratama Bersama (PB) dan PT Bank Resona Perdania (BRP) senilai US$ 3,5 juta pada bulan lalu.
“Tujuan untuk meningkatkan produksi dari tambang BOSS,” ungkapnya pada Kontan.co.id, Kamis (1/8).
Baca Juga: Para emiten batubara mendulang untung dari produksi batubara kokas
Melalui investasi tersebut, saat ini BOSS sudah dapat berproduksi rata-rata 75,000 metrik ton per bulan, naik 200% dari rata-rata produksi tahun lalu yang hanya sekitar 25,000 MT per bulan.
Dalam pengembangan PB, perseroan juga menggandeng PT Putra Perkasa Abadi (PPA) sebagai kontraktor pertambangan mulai Januari lalu. Ia bilang, PT PB sudah mulai melakukan produksinya pada Februari 2019.
“Dana yang diperoleh digunakan sebagai modal kerja untuk menunjang produksi di PT Pratama Bersama,” imbuhnya.
Baca Juga: Meski penjualan naik, laba bersih Borneo Olah Sarana Sukses (BOSS) merosot 22,7%
Guna mengembangkan PB, BOSS harus menyiapkan dana US$ 147 juta untuk melakukan perjanjian dengan jasa pertambangan.
Sejauh ini jumlah sumberdaya batubara ini berasal dari PB sebanyak 23,54 juta ton. Selain itu, jumlah cadangan batubara atau reserve dari PT PB mencatatkan kenaikan menjadi 10,83 juta ton per Agustus 2018, dari sebelumnya 8,1 juta ton per Oktober 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News