kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar target produksi, Kapuas Prima Coal (ZINC) berencana tambah capex


Sabtu, 01 September 2018 / 13:35 WIB
Kejar target produksi, Kapuas Prima Coal (ZINC) berencana tambah capex


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) berencana untuk menambah dana belanja modal atau capital expenditure (capex). Pasalnya sejauh ini mereka sudah menghabiskan dana belanja modal US$ 15 juta dari total anggaran US$ 20 juta sepanjang 2018.

Kemungkinan Kapuas Prima menyuntikkan tambahan dana US$ 3 juta yang bersumber dari kas internal. Dengan begitu, total alokasi capex bakal menjadi US$ 23 juta. Tujuan peningkatan capex untuk mendukung penambahan kapasitas produksi.

Kapuas Prima ingin, kapasitas produksi tahun lalu sebesar 1.500 ton per hari, naik menjadi 2.500 ton per hari. "Penambahan kapasitas produksi akan mulai jalan mulai Oktober 2018," tutur Hendra Susanto William, Direktur PT Kapuas Prima Coal Tbk kepada Kontan.co.id, Selasa (28/8).

Meskipun kapasitas produksi bakal membesar, Kapuas Prima belum mematok target utilitas penuh. Tahun ini, perusahaan berkode saham ZINC di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut mengejar volume produksi 20.000 ton timbal dan 40.000 ton seng. Dalam catatan Kontan.co.id, sepanjang semester I 2018 kemarin, mereka telah memproduksi 8.800 ton timbal dan 6.900 ton seng.

Selain mengejar target volume produksi, Kapuas Prima memburu target penjualan. Meskipun belakangan harga komoditas timbal dan seng melandai, mereka tetap memegang target awal penjualan tahun 2018, yaitu Rp 800 miliar. Kapuas Prima yakin, tren penurunan harga hanya bersifat sementara.

Andaikata target penjualan tahun ini terpenuhi, Kapuas Prima bakal membukukan pertumbuhan hampir dua kali lipat. Sebab, sepanjang tahun lalu penjualan mereka tercatat Rp 435,87 miliar.

Sambil jalan, Kapuas Prima melanjutkan pembangunan smelter timbal dan smelter seng. Khusus smelter timbal, target operasionalnya Desember 2018. Smelter berkapasitas 40.000 ton konsentrat timbal itu, mampu menghasilkan 20.000 ton timbal bullion per tahun. "Setelah peningkatan kapasitas produksi berjalan, nanti suplai ini cukup untuk masuk ke pemurnian," harap Hendra.

Sementara target operasional smelter seng yakni tahun 2020. Kapuas Prima membangun smelter yang mampu menghasilkan 30.000 ton seng bullion per tahun.

Menurut keterbukaan informasi BEI, pada 25 Juli 2018 Kapuas Prima meneken kongsi dengan Merlion Resources Holding Limited. Keduanya bakal mengakuisisi perusahaan smelter seng dan pengolah zinc oxyde di Indonesia senilai US$ 30 juta. Manajemen Kapuas Prima bakal mengungkapkan detail pembagian saham kongsi itu, dalam keterbukaan informasi lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×