kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kejar target produksi migas, SKK Migas juga genjot implementasi TKDN di hulu migas


Rabu, 13 Oktober 2021 / 14:46 WIB
Kejar target produksi migas, SKK Migas juga genjot implementasi TKDN di hulu migas
ILUSTRASI. SKK Migas. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

Ketika ditanya mengenai angka potensi investasi di industri penunjang hulu migas hingga 2030 mendatang yang sudah masuk, Erwin belum bisa memberikan perinciannya karena saat ini roadmap visi SKK Migas perihal kenaikan produksi, baru diluncurkan tahun ini. "Angkanya saat ini masih kita lihat kembali, semoga di awal tahun  depan kami sudah melihat potensi investasi yang diharapkan," ujarnya. 

Kendati belum bisa memerinci angka potensi investasinya, dari segi produk Erwin sudah punya gambarannya. 

Erwin memaparkan, dari sisi produk, sudah ada beberapa perusahaan yang mengajukan minat untuk berinvestasi di EOR. Saat ini, pihaknya masih berdiskusi lebih lanjut, utamanya perihal konsep atau teknologi EOR boleh dari luar negeri tetapi basic chemical beli di Indonesia.

Commercial Director Krakatau Pipeline Industry (KHI), Denny Prasetya, menyatakan pihaknya siap meraih peluang untuk dapat menjadi ujung tombak substitusi impor barang-barang di industri hulu migas. Sejumlah langkah pun telah diambil agar bisa lebih bersaing dengan produk-produk impor.

“Kami telah melakukan efisiensi besar-besaran dalam memproduksi barang-barang yang dihasilkan terkait dengan amanat pemerintah. Langkah ini diambil guna menghasilkan produk yang lebih bersaing dibandingkan produk impor,” ungkap Denny.

Sementara Joseph Pangalila dari Gabungan Perusahaan Nasional Rancangbangun Indonesia (GAPENRI) menambahkan bahwa pihaknya sangat aktif dalam berinteraksi dengan SKK Migas untuk memberikan masukan pada kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh SKK Migas terkait Peningkatan Kapasitas Nasional mulai dari awal sampai perubahan lainnya. 

"Hal tersebut dilakukan demi memastikan kebijakan yang dibuat dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitas perusahaan-perusahaan dalam negeri dalam melaksanakan pekerjaan industri penunjang hulu migas," ujarnya. 

Joseph menegaskan, untuk terus meningkatkan porsi TKDN, seluruh stakeholders terus bersinergi mulai dari tahap eksplorasi hingga produksi sehingga perusahaan penunjang hulu migas dapat berkontribusi meningkatkan kapasitas produksi migas nasional di masa yang akan datang. 

Komite Investasi Kementerian Investasi (BKPM RI),  Anggawira mengatakan, pihaknya terus berkomunikasi intensif dengan SKK Migas guna meningkatkan pemberdayaan para pelaku usaha maupun industri penunjang hulu migas, yang merupakan usaha-usaha kecil dan menengah.

“Bersama SKK Migas, BKPM telah melakukan identifikasi dan penyiapan pelaku usaha oleh BKPM daerah, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan pelaku usaha nasional maupun UMKM. Kerjasama ini juga dalam rangka meningkatkan jumlah vendor/UMKM melalui sosialisasi, bimbingan dan pelatihan yang memiliki kualifikasi dan standarisasi kegiatan usaha di sektor penunjang migas,” ujar Angga.

SKK Migas bersama KKKS terus menyosialisasikan pengembangan kapasitas nasional Industri hulu migas kepada seluruh pelaku industri penunjang hulu migas. Langkah ini diharapkan dapat mendorong terciptanya multiplier effect bagi perekonomian nasional maupun daerah.

Selanjutnya: SKK Migas: Cadangan migas bertambah 521 MMBOE sampai September 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×