Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Para investor besar sepertinya masih cukup berhati-hati dalam menanamkan uang untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Direktur Utama Jababeka Setyono Djuandi Darmono mengatakan hingga saat ini belum ada satu pun investor besar yang berkomitmen untuk sama-sama membangun kawasan Tanjung Lesung.
"Investor yang berkeinginan masuk banyak, tetapi yang berkomitmen belum ada. Mereka masih menunggu adanya jalan tol dan pembangunan 100 hotel. Jadi masih seperti telur dan ayam," ujar Darmono pada Rabu (8/4).
Sebelumnya, Darmono mengatakan pihaknya membuka kesempatan bagi para investor untuk mengembangkan KEK Tanjung Lesung. Jababeka sendiri menawarkan tiga opsi bagi investor, yaitu investor bisa membeli saham Banten West Java (BWJ) yang akan dilepas sahamnya oleh Jababeka sebesar 49%, investor juga bisa membeli lahan dengan luas berkisar antara 50 hektar hingga 100 hektar dan investor juga bisa membangun proyek seperti hotel, villa, mal, dan lapangan golf di kawasan tersebut.
Beberapa perusahaan besar pun disebut berminat untuk berinvestasi di KEK Tanjung Lesung. Darmono menyebut nama-nama perusahaan besar seperti Grup Ciputra, Grup Agung Podomoro, Grup Agung Sedayu, PT Plaza Indonesia Realty Tbk, operator hotel seperti Ritz-Carlton, Hilton, dan Hyatt.
Darmono bilang, kawasan KEK Tanjung Lesung seluas 1.500 hektar akan dibuat seperti layaknya negara Singapura dalam beberapa tahun ke depan. Pasalnya, berbagai fasilitas akan dibangun di kawasan tersebut. Saat ini saja, kawasan Tanjung Lesung telah memiliki ketersediaan listrik dan air mencukupi. Dari sisi akomodasi, kawasan tersebut telah memiliki enam hotel yang telah beroperasi.
"Ada rencana pembangunan hotel lainnya sehingga kawasan ini nantinya bisa setara dengan kawasan pariwisata seperti Bali dan Thailand. Tanjung Lesung juga bisa menjadi percontohan kawasan ekonomi khusus yang akan dibuar oleh pemerintah di luar Jawa,"kata Darmono.
Ke depannya, Tanjung Lesung juga akan memiliki berbagai fasilitas seperti marina, jalan tol yang diproyeksi akan selesai dibangun dalam waktu tiga tahun ke depan, bandara internasional, rumah sakit, universitas, culture village, dan fasilitas wisata lainnya. Di luar itu, Jababeka pun akan membangun 5.000 rumah murah yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai homestay untuk para turis domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News