Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - KARAWANG. Kemasan Group melihat kebutuhan produk kemasan styrofoam (busa plastik) dalam negeri masih besar. Dengan asumsi per orang menggunakan satu kemasan saja, 250 juta penduduk setara dengan kebutuhan 150 ton polystyrhene (PS) foam per hari atau 4.500 ton PS foam per bulan.
Makanya, Kemasan Group berencana meningkatkan kapasitas produksi di pabrik Surabaya, Jawa Timur. Investasi minimal yang mereka butuhkan sekitar Rp 150 miliar. "Kami memang ada rencana ekspansi lagi," ujar Wahyudi Sulistya, Direktur Utama Kemasan Group, saat konferensi pers di pabrik PT Kemasan Cipta Utama, Karawang, Jawa Barat, Rabu (2/4).
Hanya, Kemasan Group belum bisa membeberkan detail rencana ekspansi. Yang jelas, saat ini mereka mengoperasikan tiga pabrik di Surabaya, Karawang dan Makassar (Sulawesi Selatan). Total utilitas produksi ketiga pabrik mencapai 80%.
Adapun Kemasan Group memiliki total kapasitas produksi terpasang PS foam sekitar 800 ton per bulan dan polyethylene (PE) foam sekitar 1.000 ton per bulan. Alhasil, total kapasitas produksi mereka 1.800 ton per bulan atau 21.600 ton per tahun.
Sekadar informasi, PS foam adalah jenis styrofoam untuk kemasan makanan. Sementara PE foam untuk kemasan produk elektronik.
Meskipun potensi bisnis masih besar, perjalanan bisnis Kemasan Group bukan tanpa tantangan. Wacana pelarangan produk berbahan styrofoam tahun 2016 silam nyatanya berdampak negatif bagi penjualan mereka.
Perlahan, nilai penjualan Kemasan Group kini mulai naik. Hanya, mereka tak mengungkapkan besarannya. "Tentu berkat pemahaman yang kami galakkan bahwa isu soal dampak negatif styrofoam bagi kesehatan tidak benar," tegas Wahyudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News