kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan baterai kendaraan listrik, IBC harap bisa bentuk joint venture tahun depan


Kamis, 18 November 2021 / 17:43 WIB
Kembangkan baterai kendaraan listrik, IBC harap bisa bentuk joint venture tahun depan


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Baterai Indonesia atawa Indonesia Battery Corporation (IBC) masih mengawal agenda pengembangan ekosistem  listrik.

Corporate Secretary IBC, Muhammad Sabik mengatakan, saat ini IBC tengah fokus melakukan kajian bersama alias joint study dengan calon mitra untuk membahas rencana pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik. Beberapa hal yang dibahas di antaranya seperti rencana kapasitas produksi terpasang pabrik,  alternatif pendanaan, dan-lain-lain.

“Diharapkan pada tahun 2022 dapat membentuk joint ventures bersama calon mitra, dan selanjutnya dapat memulai tahap konstruksi,” kata Sabik kepada Kontan.co.id, Kamis (18/11).

Dalam rencana IBC, pabrik smelting dan recycling dijadwalkan bisa beroperasi komersial pada tahun 2024 mendatang. Sementara itu, pabrik precursor, cathode, dan battery cell ditargetkan operasi komersial mulai tahun 2025.

Baca Juga: Gojek dan TBS Energi Utama bangun ekosistem kendaraan listrik senilai Rp 17 triliun

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya,  Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik atawa Electric Vehicle (EV) Battery Agus Tjahajana Wirakusuma dalam diskusi panel virtual bertajuk ‘Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekosistem Battery, Electric Vehicle, dan Solar PV Rooftop di Indonesia’ pada Mei 2021 lalu sempat mengungkapkan bahwa IBC memiliki sejumlah ambisi untuk dicapai pada tahun 2025 mendatang.

Pertama, menjadi produsen nikel sulfat global dengan produksi tahunan 50-100 kton untuk melayani ekspor global dan permintaan lokal.

Kedua, memanfaatkan hulu untuk membangun rantai nilai tengah dan hilir yang kuat serta menjadi produsen prekursor dan katoda global dengan output tahunan 120-240 kton untuk diekspor dan digunakan secara lokal. 

Ketiga, menjadi pemain regional untuk sel baterai dan pusat manufaktur electric vehicle di Asia Tenggara.

Selanjutnya: Ingin kembangkan kendaraan listrik, Indonesia Battery Corporation cari mitra kompeten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×