kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Kembangkan BioCNG, PT KIS Dapat Pendanaan dari Swiss senilai Rp 377 Miliar


Jumat, 04 Juli 2025 / 15:13 WIB
Kembangkan BioCNG, PT KIS Dapat Pendanaan dari Swiss senilai Rp 377 Miliar
Fasilitas BioCNG yang dikembangkan PT KIS Biofuels Indonesia.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT KIS Biofuels Indonesia melaporkan telah mendapat pendanaan investasi sebesar US$ 23 juta atau setara dengan Rp 377 miliar yang berasal dari manajer aset asal Swiss, responsAbility Investments AG. Rencananya perusahaan yang masih terafiliasi perusahaan sektor energi bersih asal India, KIS Grup itu akan menggunakan dana tersebut untuk memproduksi Bio-Compressed Natural Gas (BioCNG)

Seperti diketahui, PT KIS Biofuels Indonesia merupakan pengembang BioCNG pertama di Indonesia. Usai membangun pabrik BioCNG pertama dan kedua, investasi ini nantinya akan diperuntukkan bagi pengembangan 7 proyek Biogas/BioCNG di berbagai wilayah Indonesia, dengan target pembangunan 5  proyek BioCNG di 2026 dan melanjutkan membangun 25 proyek di tahun 2027 dan 100 pabrik di tahun 2029.

Baca Juga: Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana

K. R. Raghunath, Pendiri & CEO KIS Group mengatakan untuk mencapai target tersebut, pihaknya membutuhkan dana sekitar US$ 32 juta (Rp 524 miliar) dengan adanya investasi dari responsAbility AG, sisa pembiayaan akan berasal dari ekuitas perusahaan.

"Ini adalah milestone, kita butuh (dana) US$ 32 juta, untuk sisanya (pendanaan) akan berasal dari ekuitas kami sendiri," ungkap Raghunath saat ditemui usai acara penandatanganan perjanjian dengan responsAbility Investments AG, di Jakarta, Kamis (03/07).

Adapun, produksi BioCNG dari KIS mayoritas akan diserap oleh PT. Unilever Oleochemical Indonesia, sedangkan untuk sisanya, Raghunath mengungkap pihaknya masih membuka kerjasama dengan industri lainnya.

Dalam kesempatan yang sama turut hadir Direktur Bioenergi dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Edi Wibowo.

Ia mengatakan pengembangan Bio-CNG pertama di Indonesia ini berpotensi untuk menggantikan ketergantungan industri pada gas alam yaitu Liquefied Natural Gas (LNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG).

"Penggunaannya (Bio-CNG) bisa untuk kebutuhan industri, bisa juga untuk menggantikan LNG dan juga LPG," ungkapnya.

Baca Juga: Indonesia Menang Gugatan dari Uni Eropa Soal Diskriminasi Minyak Sawit dan Biofuel

Edi menambahkan, sebagai produsen minyak sawit (CPO) terbesar di dunia, Indonesia memiliki bahan baku berlimpah untuk mengambangkan Bio-CNG, dengan bertambahnya produksi, dia mengharapkan Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada impor, khususnya LPG.

"Bisa dari perusahan-perusahaan sawit, limbahnya diambil kemudian diproses dengan pemurnian menjadi biogas, Compressed Natural Gas itu," tambahnya.

Sebagai informasi, BioCNG adalah bentuk biogas yang telah dimurnikan dan dimampatkan, sehingga dapat digunakan sebagai pengganti langsung untuk LPG, LNG, atau bahkan solar dalam sektor industri dan transportasi.
BioCNG juga memiliki kemampuan untuk disimpan, ditransportasikan, dan digunakan secara efisien, serta potensi pengurangan emisi metana dan CO2 Yang signifikan.

Bukan hanya di Indonesia, KIS Group tercatat telah merealisasikan lebih dari 60 proyek Biogas & BioCNG berteknologi tinggi beberapa negara lainnya seperti India, Malaysia, Papua Nugini, Uni Emirat Arab, Nigeria, Côte d'Ivoire, dan pasar berkembang lainnya. 

Selanjutnya: LPS Dapat Serangan Siber 2,2 Miliar Kali dalam Dua Minggu

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok di Jabodetabek 5-6 Juli, Hujan Lebat di Daerah Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×