Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu produk hilirisasi batubara yang sedang dikembangkan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) adalah proyek substitute natural gas (SNG) atau gas sintetis.
Proyek hilirisasi yang dikembangkan bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk alias PGN (PGAS) ini, menurut Direktur Utama (Dirut) PTBA, Arsal Ismail memerlukan dana investasi sebesar US$ 3,2 miliar untuk pembangunan pabrik.
"Berdasarkan kajian awal bersama PGN, estimasi kebutuhan investasi pabrik proyek ini adalah sebesar US$ 3,2 miliar," kata Arsal dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung DPR RI, Senin (05/05).
Lebih lanjut, Arsal menjelaskan bahwa skema dalam kerjasama pengembangan SNG ini adalah, PTBA akan berlaku sebagai cool supplier atau pemasok batubara.
Baca Juga: Kuartal I 2025, Laba Bersih Bukit Asam (PTBA) Turun 50,5% jadi Rp 391,48 miliar
"Pembangunan pabrik dan kompensi dilakukan oleh perusahaan pengelola atau perusahaan company berbentuk joint venture antara PTBA, PGN, dan Mitra Teknologi," jelas dia.
Adapun, SNG akan fokus memanfaatkan cadangan batubara kalori rendah milik PTBA atau dengan nilai GAR (Gross As Received) kisaran 3.700.
"PTBA karena cadangannya sangat besar, sekitar 2,9 miliar, ini ada beberapa cadangan batubaranya yang berkalori rendah yang sangat sesuai untuk dikompensi menjadi gas sintetis," kata dia.
Dalam setahun, terdapat 8 juta ton batubara kalori rendah yang diproduksi perseroan, Arsal juga memperkirakan batubara kalori rendah ini dapat menghasilkan volume SNG sekitar 240 Bilion British Thermal Unit (BBTU) per day.
"Lokasinya (proyek SNG) kami rencanakan tetap di Tanjung Enim, Sumatera Selatan yang memiliki posisi strategis karena berada dekat dengan infrastruktur PGN," ungkapnya.
Lokasi ini dipilih karena dekat dengan Stasiun Gas Pagardewa milik PGN yang juga terletak di kawasan Muara Enim, Sumsel. Jika sudah berproduksi, SNG diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan gas untuk Sumatera Selatan dan Jawa Barat.
"Jadi kami hanya perlu membangun pipa tambahan sepanjang kurang lebih 57 km menuju stasiun Gas Pagar Dewa," tutupnya.
Baca Juga: Mobil Pintar Bukit Asam Keliling Sekolah, Sebarkan Semangat Literasi dan Inspirasi
Selanjutnya: Laba Bersih ADHI Turun 96,88% per Kuartal I 2025, Ini Sebabnya
Menarik Dibaca: Dividen AKR Corporindo (AKRA) Rp 50 per saham, Potensi Yield Hampir 4%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News