kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Garap 490 Sumur Tua, Pertamina EP Teken Kontrak dengan BUMD Petro Muba


Selasa, 12 Agustus 2025 / 13:57 WIB
Diperbarui Selasa, 12 Agustus 2025 / 13:57 WIB
Garap 490 Sumur Tua, Pertamina EP Teken Kontrak dengan BUMD Petro Muba
ILUSTRASI. Operator menara reparasi sumur mengoperasikan power tong untuk membuka pipa produksi di sumur Juata 78 milik Pertamina EP Field Tarakan Kalimantan Timur, Rabu (9/2).Pertamina EP menandatangani kontrak dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Petro Muba untuk menggarap 490 sumur tua./Pho KONTAn/Carolus Agus Waluyo/09/02/2011.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertamina EP menandatangani kontrak dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Petro Muba untuk menggarap 490 sumur tua.

Melansir rilis resmi dari laman SKK Migas dikutip Selasa (12/8/2025), upaya ini dilakukan untuk mendorong peningkatan produksi minyak melalui kerja sama pengelolaan sumur tua.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto menghadiri penandatanganan kontrak antara Pertamina EP dan BUMD Petro Muba, yang menjadi implementasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas.

Baca Juga: Pertamina EP Teken Kerja Sama Operasional Sumur Tua dan Idle di Wilayah Cepu

Regulasi tersebut antara lain mengatur penanganan sumur minyak masyarakat untuk mengurangi dampak lingkungan, mengatasi isu keselamatan dan sosial kemasyarakatan, sekaligus mengerek produksi dan penerimaan negara.

Kerja sama ini menargetkan 490 sumur tua di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan bisa mulai berproduksi pekan depan. Produksi minyak diproyeksikan dapat mengalir hingga 2.000 barel per hari (BOPD).

Sebelumnya dalam catatan KONTAN, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan ada empat provinsi yang menjadi lokasi fokus sumur rakyat. Sumatera Selatan disebut berpeluang menjadi wilayah pertama yang segera meneken kontrak kerja sama dengan Pertamina.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan, pihaknya telah mengidentifikasi sekitar 33.000 sumur rakyat di berbagai wilayah. Namun, pelaksanaan kontrak tidak menunggu seluruhnya siap. Pemerintah akan mengutamakan wilayah yang paling siap, termasuk dari sisi pelaku usaha lokal dan dukungan pemerintah daerah.

"Sumur rakyat itu lagi diidentifikasikan, sudah ada 33 ribu yang kita identifikasi lebih kurang. Jadi, untuk ini mana yang bisa jalan lebih dulu, ini kita tidak menunggu 30 ribu. Kesiapan dari Pemda, BUMD, Koperasi, atau Badan Usaha kecil menengah yang ada di daerah yang untuk mengolah, itu sudah disampaikan oleh gubernur, segera kita proses-proses," kata Yuliot di Kementerian ESDM, Jumat (8/8/2025).

Baca Juga: Legal dan Cuan, Sumur Tua Jadi Tambang Pendapatan Warga

Adapun aspek pembinaan terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3), termasuk Health, Safety, and Environment (HSE), akan dilakukan bersama antara pemerintah dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

“Jadi dua-duanya, pemerintah dan KKKS,” kata Yuliot.

Terkait skema pembiayaan untuk investasi HSE, Yuliot mengatakan mekanismenya masih akan dibahas lebih lanjut.

“Ya, nanti kita lihat mekanismenya,” ujarnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×