kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan PLTA, Kalla Group perkuat bisnis energi


Jumat, 09 November 2018 / 09:17 WIB
Kembangkan PLTA, Kalla Group perkuat bisnis energi
ILUSTRASI. Solihin Jusuf Kalla


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - MAKASSAR. Kalla Energy, salah satu unit bisnis Kalla Group tengah fokus mengelola pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Kalla Energy memiliki serta mengoperasikan beberapa PLTA antara lain PLTA Poso 1, PLTA Poso 2, PLTA Poso 3, PLTA Kerinci, PLTA Malea, dan PLTA Mamuju. Total kapasitas PTLA milik Kalla Energy sebesar 1.980 mega watt (MW).

President Director Kalla Group Solihin Jusuf Kalla mengungkapkan perusahaan fokus dalam bisnis pengembangan PLTA Poso Energy yaitu Poso I, Poso II, dan Poso III dengan total kapasitas energi 600 MW serta memiliki total portofolio 1.500 MW.

Sementara untuk PLTA Mamuju memiliki potensi energi 450 MW, namun saat ini belum beroperasi. "Kami juga mengembangkan PTLA Malea menjadi 120 MW pada 2020," ujarnya, Kamis (8/11) malam.

Pembangkit listrik milik Kalla Energy juga dilengkapi dengan berbagai teknologi seperti weir and intake, waterway, penstock, powerhouse, tailrace, subtation hingga transimisi yang mampu memastikan kesediaan energi listrik agar sampai dengan baik kepada pelanggan.

Dalam bidang energi, Kalla Group juga memiliki anak usaha PT Bumi Sarana Migas yang bergerak di bidang usaha minyak dan gas terutama dalam penyediaan infrastruktur baik dalam bidang storage maupun transportasi.

Saat ini, Bumi Sarana Migas tengah merintis kerjasama dengan perusahaan nasional dan multinasional untuk pengembangan proyek penyaluran LNG via virtual pipe dan diversifikasi bahan bakar serta mengurangi ketergantungan import bahan bakar nasional.

Solihin bilang, unit bisnis energi berkontribusi sebesar 30% dari total pendapatan yang diperoleh perusahaan. Mampu menyusul kontribusi dari unit otomotif, bahkan untuk dua tahun ke depan unit bisnis energi ini dipandangnya akan menjadi tulang punggung perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×