kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kembangkan produk terkait Covid-19, Phapros (PEHA) bidik pendapatan naik dua digit


Rabu, 21 Juli 2021 / 19:01 WIB
Kembangkan produk terkait Covid-19, Phapros (PEHA) bidik pendapatan naik dua digit
ILUSTRASI. Obat produk pt Phapros tbk PEHA


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Phapros Tbk (PEHA) tetap optimistis membidik pertumbuhan pendapatan hingga dua digit di tahun 2021. Optimisme tersebut hadir seiring dengan capaian memuaskan yang diraih perusahaan sejak awal tahun. 

Sekretaris Perusahaan Phapros Zahmilia Akbar menyebut, optimisme manajemen salah satunya didukung oleh produk-produk yang terkait dengan Covid-19 yang dimiliki perusahaan. Namun demikian, kinerja di tahun ini tentunya tak lepas dari performa produk-produk lainnya yang menjadi pareto Phapros. 

"Kami masih optimis dengan performa kami," sebut Zahmilia kepada Kontan.co.id, Rabu (21/7). 

Sebagai gambaran, PEHA membukukan kinerja yang cukup impresif di tiga bulan pertama 2021. Melansir laporan keuangan perseroan, PEHA berhasil mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 7,15 miliar. Padahal di kuartal I-2020, PEHA masih menderita rugi bersih Rp 13,83 miliar.

Sedangkan dari sisi top line, pendapatan PEHA menyusut tipis 1,77% dari sebelumnya Rp 229,36 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 225,29 miliar di akhir Maret lalu. 

Baca Juga: Permintaan produk multivitamin Phapros (PEHA) meningkat saat kasus covid-19 melonjak

Mei lalu, manajemen PEHA bilang, akan merilis 11 produk baru, yang terdiri dari produk related Covid-19 dan juga produk di segmen yang sudah ada, seperti produk paru dan juga ortopedi.

Zahmilia menambahkan, dari 11 produk yang rencananya akan dirilis, total sudah ada enam produk yang launching dan terjun ke pasar. Yang mana, empat di antaranya merupakan produk-produk terkait Covid-19.

"Saat ini kami telah launching enam produk, di mana empat diantaranya terkait dengan Covid-19, yaitu Vitamin D3, Vitamin C non acid, Dexamethasone 4 mg (Corsona), serta Zinc sirup," ungkapnya. 

Namun sayang, Zahmilia belum bisa bicara banyak menyoal performa atau permintaan dari keenam produk baru tersebut karena PEHA belum merilis laporan keuangan semester I-2021. 

"Ini belum dapat saya sampaikan karena related dengan laporan keuangan," kata dia. 

Yang terang, dia memastikan bahwa PEHA akan selalu berupaya mendorong ketersediaan produk-produk tersebut di pasaran. Agar nantinya masyarakat dapat dengan mudah memperoleh obat-obatan PEHA, terutama di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi sejak sebulan terakhir. 

 

"Kami terus berupaya agar ketersediaannya dapat terjamin secara nasional melalui sistem yang kami miliki," terangnya. 

Ke depannya, PEHA akan terus memacu produksi serta pengembangan atas produk-produk related Covid-19. Sebab, jenis obat-obatan tersebut merupakan apa yang sedang dibutuhkan  masyarakat saat ini. 

Tak hanya itu, PEHA juga akan terus berupaya meningkatkan ketersediaan dan kemudahan akses atas produk-produk mereka, khususnya kategori obat bebas dan multivitamin. "Agar masyarakat dapat memperoleh dengan mudah khususnya di masa pandemi seperti saat ini," terangnya. 

Di balik upaya PEHA menyediakan serta mengembangkan obat-obatan yang tengah dibutuhkan masyarakat, PEHA juga tetap fokus melakukan efisiensi untuk mempertahankan posisi keuangan perseroan. Hal itu salah satunya diaplikasikan ke dalam proses produksi dan juga operasional perseroan. 

"Sehingga cost dapat ditekan, serta produktivitas meningkat. Baik melalui upaya digitalisasi di beberapa proses bisnis serta operasional perusahaan," pungkasnya. 

Terkait alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex), mengutip laporan Kontan.co.id sebelumnya, disebutkan bahwa PEHA tidak memiliki alokasi khusus terkait capex di tahun ini. Sebab, PEHA telah melakukan investasi besar-besaran di tahun 2017 hingga 2019 silam.

Selanjutnya: Simak, ini cara dapatkan stimulus listrik terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×