Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) menyiapkan investasi sebesar Rp 6 triliun untuk beberapa tahun ke depan. Dana ini rencananya akan difokuskan untuk pengembangan beberapa proyek di tahun mendatang.
Direktur Jakarta Setiabudi Internasional Anton Goenawan menyampaikan, pihaknya tengah menyiapkan rencana pengembangan proyek di beberapa wilayah. Misalnya proyek residensial Hyarta Ecovillage di Yogyakarta, proyek di Mega Kuningan dan sebagainya.
“Dana Rp 6 triliun ini tentunya akan kami investasikan untuk beberapa tahun ke depan. Untuk sumber dana ini ada dari porsi ekuitas dan pinjaman,” jelas Anton dalam paparan public expose, Jumat (2/12).
JSPT juga sedang menggarap empat proyek eksisting di tahun ini. Diantaranya proyek lifestyle ritel One Satrio di Mega Kuningan dengan luas 8.700 m2. Proyek ini merupakan tahap pertama pengembangan mixed-use di atas lahan seluas 3,8 hektare dalam kawasan CBD Mega Kuningan.
“Groundbreaking One Satrio ini telah dilaksanakan pada 8 Juli 2021 dan akan dibuka untuk umum pada pertengahan Desember 2022,” katanya.
Baca Juga: Jakarta Setiabudi (JSPT) Masih Bukukan Rugi Rp 24,1 Miliar di Kuartal III 2022
Dengan konsep ritel vang terintegrasi dengan rang terbuka, One Satrio dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan komunitas seperti lintasan jogging, taman untuk hewan perliharaan, area taman bermain anak, charging station kendaraan listrik dan central garden untuk mengakomodasi berbagai macam kegiatan dan acara.
Ada juga proyek Cluster baru yang dikembangkan oleh Puri Botanical terletak di Jakarta Barat dan terhubung langsung dengan pusat kota Jakarta. Cluster Lavender terdiri dari 70 unit rumah tapak 2 lantai dengan luas tanah 50 m2 - 60 m2. Cluster ini memiliki luas bangunan 62 m2 - 66 m2.
Selain proyek perumahan dan ritel, JSPT juga memiliki reccuring income dari perhotelan. Saat ini, JSPT mengelola 4 hotel di Bali yakni Hyatt Regency, Grand Hyatt Bali, Andaz Bali, dan Mercure Sanur dengan total kamar mencapai 1.337 kamar.
Di Jakarta, JSPT mengelola 4 hotel terutama Mercure Convention Center, Ibis Budget Cikini, Ibis Budget Menteng dan POP! Hotel Kemang dengan total kamar mencapai 833 kamar.
Dengan rangkaian bisnis yang akan dikembangkan, JSPT optimistis tahun ini kinerja keuangannya akan memuaskan. Sayangnya, Anton belum bisa sampaikan target kinerja pendapatan dan laba bersih.
“Kita tidak bisa spesifik menyebutkan. Tahun 2022 tentu akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” kata dia.
Sementara, di tahun 2023 mendatang JSPT optimistis bisa meraih kinerja ciamik seperti di level sebelum pandemi Covid-19. Target pendapatan diharapkan bisa mencapai Rp 1,5 triliun.
Baca Juga: Jakarta Setiabudi (JSPT) Catatkan Pendapatan Rp 957,4 Miliar pada Kuartal II-2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News