Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti yakni PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 957,4 miliar di kuartal III-2022. Jumlah ini naik 193% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar Rp 326,2 miliar.
Dalam laporan keuangannya melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Jumat (2/12), JSPT meraih pendapatan terbesar dari kamar dan hotel sebesar Rp 347,9 miliar.
Kemudian pendapatan dari penjualan real estate mencapai Rp 338,9 miliar serta penjualan makanan dan minuman sebesar Rp 168,4 miliar.
Baca Juga: Jakarta Setiabudi & Swire Properties Meluncurkan Apartement Savyavasa
Beban pokok pendapatan perseroan juga tercatat naik 135% menjadi Rp 324,3 miliar dari sebelumnya Rp 138,4 miliar di kuartal III-2021. Hal ini didorong dari naiknya beban pokok pendapatan di segmen perhotelan menjadi Rp 186,7 miliar dari sebelumnya Rp 87,2 miliar.
Dengan demikian, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 148 miliar. Dalam kinerja keuangannya, JSPT turut membukukan beban keuangan sebesar Rp 79,5 miliar, rugi selisih kurs sebesar Rp 81,7 miliar, rugi bersih entitas asosiasi Rp 57,6 juta dan pajak final Rp 16,9 miliar.
Alhasil, perseroan masih harus membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 24,1 miliar di kuartal III-2022. Namun demikian, kerugian ini berhasil ditekan dari sebelumnya mencapai Rp 295,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News