kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan Smart City di Subang Smartpolitan, SSIA Sudah Gandeng Lima Tenant Besar


Selasa, 29 Maret 2022 / 17:04 WIB
Kembangkan Smart City di Subang Smartpolitan, SSIA Sudah Gandeng Lima Tenant Besar
ILUSTRASI. Area?Subang Smartpolitan?yang dikembangkan Surya Semesta Internusa (SSIA).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - SUBANG. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) melalui anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta) tengah fokus untuk mengembangkan smart city di Subang Smartpolitan. 

Head of Sales & Tenant Relations Suryacipta Swadaya Binawati Dewi menjelaskan tahun ini, SSIA membidik penjualan sekitar 60 ha di kawasan industri Subang Smartpolitan. 

Adapun terkait pembangunan proyek di Subang, dia mengatakan pembangunan di kawasan tersebut masih berjalan sesuai dengan rencana. Saat ini, perseroan telah sudah mengembangkan tahap pengembangan fase 1 Subang Smartpolitan seluas 400 hektare. 

“Nantinya proyek itu akan menjadi wajah bagi Subang Smartpolitan dengan konsep smart core atau area komersial yang akan dikembangkan sekitar 60 ha dari total luas 400 ha,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Selasa (29/3). 

Baca Juga: Surya Semesta Internusa (SSIA) Bidik Kenaikan Pendapatan 50% di Tahun 2022

Lebih lanjut dia mengatakan, tahap pengembangan smart core ini nantinya akan membangun beberapa fasilitas komersial seperti hotel, business park, office tower, apartement, mall, rumah sakit dan lain sebagainya. 

Dia mengatakan, terkait pengembangan tahap 1, perseroan menargetkan proyek itu akan rampumg pada kuartal I 2023 mendatang. Di samping itu, SSIA juga telah mengantisipasi salah satu tren industri global yakni peningkatan otomatisasi dan data exchange dalam proses manufaktur. Sehingga perseroan akan membangun infrastruktur berbasis Internet of Things (IoT) di kawasan baru di Subang Smartpolitan.

“Dengan pengembangan IoT, operasional cost juga akan lebih murah, kami akan kembangkan smart infrastruktur dengan 5G, GIS, Smart mobility, water sensitive, sensor monitoring dan lain sebagainya,” tutur Dewi. 

Dengan demikian, Subang Smartpolitan akan mampu memenuhi kebutuhan atas efisiensi berbasis teknologi dan industri manufaktur baik skala besar maupun kecil.

 

Berdasarkan catatan KONTAN, untuk mengembangkan Subang Smartpolitan, SSIA menyiapkan tambahan belanja modal (capex) sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 700 miliar yang dominan dipakai untuk akuisisi lahan dan pengembangan di Subang Smartpolitan.

Lebih lanjut, mengenai tenant-tenant yang sudah masuk dalam kawasan industri Subang Smartpolitan, Dewi menyebutkan sejauh ini sudah ada lima tenant besar di mana sebagian besar berasal dari China dan Korea. Sayangnya, untuk sektor industri yang akan dikembangkan belum dapat disampaikan perseroan. 

Sebagai informasi tambahan, di sepanjang 2021 SSIA mencatat telah menjual lahan kawasan industri hingga 10 hektare dengan total penjualan mencapai Rp 180 miliar. Jumlah itu tumbuh 100% dari tahun 2020 yang hanya mencapai Rp 82 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×