Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pemerintah sepakat memotong rantai pasok pangan dari selama ini sembilan titik menjadi empat titik saja. Caranya dengan mempertemukan langsung antara petani dan pedagang.
Untuk itu, dalam rapat koordinasi yang digelar di Kementerian Pertanian (Kemtan) pada Senin (29/8), pemerintah mengundang perwakilan petani dan pedagang untuk menandatangani nota kesepahaman alias memorandum of understanding (MoU).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan telah sepakat dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita untuk memangkas rantai pasokan pangan. Dengan adanya perjanjian bahwa pedagang akan membeli langsung produksi petani, maka diharapkan dapat menyejahterakan petani.
"Kami melibatkan semua pihak, baik kelompok tani, dan dunia usaha untuk langsung melakukan transaksi penjualan tanpa melibatkan tengkulak, sehingga ini bisa menekan inflasi harga pangan," ujar Amran.
Menurut Amran, selain melibatkan swasta, Perum Bulog juga tetap dijadikan sebagai BUMN pangan yang siap menampung produk petani bila harga jatuh di bawah harga standar yang ditetapkan pemerintah.
Kemudian pemerintah juga sudah melibatkan Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) selaku pengelola pasar induk beras Tanah Tinggi Kota Tangerang dan sejumlah pasar lain di Indonesia untuk menyerap langsung produksi petani.
Amran mengatakan, produk yang sudah disepakati akan diserap antara lain jagung, beras dan bawang merah. Bulog juga sudah menyatakan kesanggupannya untuk menyuplai beras ke Paskomnas untuk mempercepat penjualan komoditas pangan yang diserap Bulog.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News