kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,29   9,89   1.10%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendag optimistis perundingan IEU-CEPA rampung di 2021


Kamis, 06 Mei 2021 / 22:58 WIB
Kemendag optimistis perundingan IEU-CEPA rampung di 2021
ILUSTRASI. Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) berharap  perundingan Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) bisa rampung sesegera mungkin. Kemendag pun optimistis perjanjian ini bisa rampung di 2021.

"Tentu saja kami optimistis, bagaimana nanti itu nanti, tetapi kita berusaha sekuat tenaga untuk bisa sampai pada garis finish pada akhir 2021," ujar Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini dalam webinar  Peluang Reformasi dan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi dalam Perundingan IEU   CEPA, Kamis (6/5).

Meski berharap perundingan ini bisa segera rampung, Ni Made tak menampik bahwa tahun lalu terdapat kendala yang dihadapi dalam perundingan, di mana perundingan tidak bisa dilakukan secara langsung.

Baca Juga: Jerry optimistis ratifikasi IE-CEPA tingkatkan penetrasi produk Indonesia ke Eropa

Menurutnya, meskipun perundingan bisa dilakukan secara virtual, tetapi hasil yang didapatkan berbeda. Menurutnya dinamika perundingan dan perkembangan yang didapatkan tidak seperti perundingan yang dilakukan secara tatap muka.

Adapun, hingga saat ini perundingan IEU-CEPA ini akan memasuki perundingan ke-11 pada Juli mendatang. Ni Made juga mengatakan perundingan tersebut akan lebih sulit dan penuh tantangan karena ada banyak hal yang harus dinegosiasikan.

Lebih lanjut, Made juga menyadari perundingan IEU-CEPA ini tidak mungkin dilakukan dalam waktu yang singkat karena perundingan ini sangat kompleks dan luas. Tak hanya itu, dia juga menyebut ada berbagai hal atau perjanjian baru bagi Indonesia yang dibahas dalam perjanjian ini.

"Memang kita sudah menduga [perundingan] tidak bisa setahun, dua tahun, karena kompleksitas daripada perjanjian ini dan dinamikanya," terang Ni Made.

Mengingat ada beberapa hal-hal baru yang dibahas dalam perjanjian ini, maka Ni Made pun menyebut bahwa Kemendag terus melakukan konsultasi secara internal dengan seluruh pemangku kepentingan.

Menurut Ni Made, konsultasi yang dilakukan tak hanya perjanjian secara keseluruhan tetapi bahkan per paragraf hingga per chapter.

"Yang kita lihat ketika melakukan konsultasi itu apa manfaatnya bagi Indonesia, ada barrier tidak dengan Undang-Undang yang berlaku, kalau tidak ada, keuntungan dan kerugiannya apa," terang Ni Made.

Adapun, Ni Made juga mengatakan, dengan adanya aturan ini diharapkan bisa  mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan membantu Indonesia keluar dari middle income trap dan  bahkan menjadi negara maju di 2045. Dia menjelaskan, manfaat perjanjian dagang ini harus dipandang secara jangka panjang.

Ada berbagai manfaat dari perjanjian dagang ini, seperti market pasar yang besar, mengatasi hambatan tarif dan non-tarif, meningkatkan iklim, investasi, meningkatkan peran Indonesia dalam global value chain, meningkatkan daya saing dan lain sebainya.

Baca Juga: Wamendag: IEU-CEPA segera diselesaikan untuk dukung investasi dan industri domestik

Sementara itu, Kepala Bagian Perdagangan dan Hubungan Ekonomi, Delegasi EU untuk Indonesia Marika Jakas pun mengatakan pihaknya berupaya agar perundingan IEU-CEPA ini bisa segera rampung. Meski begitu, dia masih enggan menyebut kapan perundingan ini bisa selesai.

"Saya tidak akan memberikan tenggat waktu di sini, saya rasa kedua negara benar-benar berkomitmen untuk menjalankan  perjanjian ini sesegera mungkin dan memberikan energi yang lebih besar untuk ini," ujar Marika.

Meski begitu, Marika pun menegaskan bahwa perundingan berjalan dengan baik hingga saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×