Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Kementerian Perdagangan mengaku belum dapat membuktikan beredarnya daging sapi asal India yang tidak miliki izin resmi impor. Isu yang beredar, bila daging impor asal India sampai beredar di pasaran, harganya bakal lebih murah dari daging impor lainnya, seperti asal Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
"Jadi indikasi ada impor daging dari India sampai sekarang kami tidak bisa memverifikasi, kecuali ada bukti-bukti lain bahwa importasi daging dari India," tutur Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh di kantornya, Jakarta, Jumat (24/8).
Beberapa waktu lalu, ramai diberitakan di media bahwa daging sapi ilegal asal India diduga berpenyakit bakal masuk pasar lokal. Daging tersebut diproyeksikan masuk ke Jakarta melalui Kalimantan Barat ataupun Pelabuhan Tanjung Priok pada 25 Juli lalu. Pada akhir Juli, daging itu diselundupkan sebanyak 2 kontainer (64 ton) dan dipindahkan ke Pulo Gadung.
Kendati demikian, sekalipun pihaknya telah menemukan bukti adanya daging sapi impor ilegal, itu pun bukan berasal dari India.
"Jadi (daging ilegal) yang ketahuan itu hanya dari Australia, New Zeland, dan Amerika Serikat. Itupun dengan memalsukan dokumen impor yang ada," ungkapnya. (Kompas.com/Dimasyq Ozal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News