kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.769.000   10.000   0,57%
  • USD/IDR 16.584   16,00   0,10%
  • IDX 6.442   206,49   3,31%
  • KOMPAS100 920   36,28   4,11%
  • LQ45 728   30,63   4,39%
  • ISSI 200   4,78   2,44%
  • IDX30 383   16,21   4,43%
  • IDXHIDIV20 464   20,24   4,57%
  • IDX80 104   3,99   3,97%
  • IDXV30 110   3,30   3,10%
  • IDXQ30 126   5,08   4,21%

Kemenhub Laporkan Arus Mudik Jalur Darat Naik 30% pada Selasa 25 Maret 2025


Selasa, 25 Maret 2025 / 23:44 WIB
Kemenhub Laporkan Arus Mudik Jalur Darat Naik 30% pada Selasa 25 Maret 2025
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan antre memasuki rest area 379A Tol Batang-Semarang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (15/4/2024). Antrean kendaraan arus balik di rest area 379A sepanjang sekitar 50 meter itu menumpuk hingga di bahu jalan pintu masuk rest area, petugas mengimbau agar pemudik memanfaatkan waktu istirahat di rest area maksimal 30 menit guna menghindari terjadinya kemacetan. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/Spt.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melaporkan bahwa pergerakan arus mudik melalui jalur darat mengalami kenaikan hingga 30% pada Selasa (25/3).

Hal ini disampaikan saat melakukan pemantauan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Pusat Informasi Transportasi (Pusintrans) dan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta.

Baca Juga: Arus Pemudik Mulai Beranjak dari Area Jakarta

“Untuk arus mudik jalur darat, kami mencatat kenaikan sebesar 30% dibandingkan pergerakan normal harian. Kami terus memantau kondisi ini secara ketat. Sementara itu, arus mudik melalui udara, laut, dan kereta api masih berjalan sesuai kapasitas moda transportasi masing-masing,” ujar Dudy dalam keterangannya.

Dalam pemantauan tersebut, Menko PMK dan Menhub melihat langsung pergerakan pemudik di beberapa titik strategis, termasuk Pelabuhan Merak dan Bakauheni, ruas tol di kawasan Jabodetabek, serta sejumlah stasiun kereta api.

Dudy menjelaskan bahwa melalui Pusintrans, volume lalu lintas kendaraan di jalan arteri maupun jalan tol dapat dipantau secara real-time.

Data ini menjadi acuan utama dalam menentukan kebijakan rekayasa lalu lintas, seperti contraflow satu atau dua lajur, serta penerapan sistem one way jika diperlukan.

Baca Juga: Ini Jalan Tol yang Kena Diskon Tarif Jalan Tol Saat Arus Mudik dan Arus Balik

"Jika terjadi lonjakan kendaraan, kapasitas jalan tol masih bisa menampungnya, tetapi tentu dengan rekayasa lalu lintas yang tepat," jelasnya.

Dengan lonjakan arus mudik yang terus meningkat, Kemenhub memastikan kesiapan infrastruktur dan koordinasi lintas sektor guna menjamin kelancaran perjalanan para pemudik.

Selanjutnya: Industri Hilir Sawit Dinilai Berkontribusi Signifikan Topang Perekonomian Nasional

Menarik Dibaca: Tes Kesehatan Otak Mudah dengan Aplikasi BrainEye

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×