Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan yang menjadi sumber devisa negara. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengatakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siap mengembangkan destinasi wisata super prioritas dengan membangun infrastruktur transportasi di lima Bali baru.
“Pemerintah tengah membangun banyak kawasan wisata, untuk itu kami akan mendukung dengan memadukan dengan membangun fasilitas pendukungnya yaitu infrastruktur sarana dan prasarana transportasi di 5 Destinasi Wisata Super Prioritas,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (22/12).
Baca Juga: Wisata open trip makin menjanjikan dijadikan usaha
Lima Bali baru yang dimaksud adalah Mandalika, Borobudur, Danau Toba, Likupang dan Labuan Bajo. Kemenhub telah membuat perencanaan pembangunan dan rehabilitasi fasilitas transportasi di 5 Bali baru tersebut.
Di Danau Toba, sejumlah infrastruktur transportasi telah dan akan dibangun yaitu; pembangunan/rehabilitasi 12 Pelabuhan Danau, membuat satu kapal penyeberangan Ro-Ro dan satu unit Bus Air, menyubsidi operasional angkutan antarmoda, fasilitas integrasi angkutan jalan, peningkatan jalur KA lintas Araskabu – Tebing Tinggi – Siantar sepanjang 35 km’sp (SBSN), DED pembangunan jembatan dan sistem persinyalan dan telekomunikasi serta bangunan stasiun juga pembuatan runway strip tahap I Bandara Sibisa.
Untuk Borobudur, Kemenhub akan membangun jalur KA Solo Balapan Bandara Adi Soemarmo, membangun KA Bandara Yogyakarta Internasional Airport – Kulonprogo, elektrifikasi jalur KA lintas Yogyakarta-Solo, menyubsidi operasional angkutan antarmoda, fasilitas intergrasi angkutan jalan, fasilitas perlengkapan jalan dan DED pembangunan jembatan dan sistem persinyalan dan telekomunikasi serta bangunan stasiun.
Di Mandalika akan dilakukan pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, perbaikan fasilitas integrasi angkutan jalan, membiayai subsidi operasional angkutan antaramoda di Mandalika, merehabilitasi Pelabuhan Pamenang, melanjutkan pembanguna Pelabuhan Faspel Gili Terawangan.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) resmi garap megaproyek Rp 3,9 triliun di Senegal
Likupang akan dilakukan peningkatan fasilitas di Pelabuhan Likupang, membangun Kapal Bottom glass di Bunaken, merehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Likupang, merehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Lembeh.
Sementara di Labuan Bajo Kemenhub akan memberikan subsidi operasional antarmoda, memberikan fasilitas integrasi angkutan jalan, pengadaan 2 unit kapal bottom glass seperti di Likupang, melakukan pengembangan Terminal Kargo Pelabuhan Labuan Bajo, pembebasan lahan untuk pengembangan bandara, pemotongan bukit daerah transisional dan perpanjangan runway dari 2450 m x 45 m menjadi 2650 m x 45 m termasuk marking dan pengawasan.
Baca Juga: Labuan Bajo bersolek demi wisata super prioritas
Selain membangun infrastruktur, Budi pun mengatakan bahwa pembangunan sumber daya manusia turut penting dilakukan untuk mendukung sektor pariwisata. Karena itu, Budi pun mengatakan sumber daya manusia yang handal perlu dipersiapkan untuk menggenjot sektor pariwisata.
Di samping itu, Budi juga meminta dukungan pemerintah daerah untuk mendukung pemerintah pusat.
“Saya juga meminta kepada kepala-kepala daerah untuk mendukung penuh apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat, kolaborasi dan komunikasi yang baik tentu akan membuat semua pekerjaan yang ada akan menjadi lebih mudah dan menghasilkan pekerjaan yang baik pula” ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News