Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menganggarkan dana Rp 208,2 miliar untuk subsidi transportasi trayek perintis, khususnya moda darat, angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (ASDP) di Indonesia.
Dana yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kemenhub 2012 tersebut terdiri dari Rp 68,2 miliar untuk subsidi transportasi trayek perintis moda darat. Sedangkan untuk ASDP dana yang dianggarkan tahun ini sekitar Rp 140 miliar.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso menyebut, dana sebesar Rp 68,2 miliar itu untuk subsidi transportasi perintis di 157 trayek di 25 provinsi se-Indonesia. Dana tersebut digunakan untuk pengadaan prasarana bus perintis.
“Tahun ini kami telah mengalokasikan sembilan unit bus di Provinsi Papua, dan tiga unit bus di Provinsi Papua Barat. Secara bertahap awal tahun ini kami telah memberikan dua bus perintis angkutan umum yang rencananya akan digunakan di Kabupaten Raja Empat,” kata Suroyo, Selasa (6/2).
Direktur Lalu Lintas ASDP Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Wiratno Estitomo menambahkan, anggaran yang disiapkan pemerintah tahun ini untuk membiayai subsidi trayek perintis pada moda penyeberangan yaitu mencapai Rp 140 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk melayani 110 trayek perintis.
Wiratno bilang, dari 110 trayek perintis penyeberangan yang ada, sebagian besar atau 15 trayek perintis penyeberangan terdapat di provinsi Papua dan Papua Barat dengan alokasi anggaran di kedua provinsi tersebut sekitar Rp 20 miliar - Rp 25 miliar pada tahun ini.
Pada tahun ini, pemerintah akan memberikan lima kapal perintis dengan kapasitas 750 GT. Anggarannya untuk sebuah kapal tersebut diperkirakan sekitar Rp 40 miliar, sedangkan secara keseluruhan untuk lima kapal pemerintah menganggarkan dana sampai Rp 200 miliar.
“Ada 15 unit kapal yang direncanakan selesai pembangunannya dalam dua tahun, 2011 dan 2012, mulai 500 GT -750 GT. Anggaran untuk kapal perintis naik dua kali lipat karena harus menyelesaikan proyek kapal perintis tahun lalu dan penambahan tahun ini,” sebut Wiratno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News