kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenhub targetkan pengembangan transportasi Danau Toba rampung 2020


Minggu, 28 Juli 2019 / 22:33 WIB
Kemenhub targetkan pengembangan transportasi Danau Toba rampung 2020


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengembangkan infrastruktur di kawasan Danau Toba, hal ini bertujuan untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Danau Toba. Kemhub pun menargetkan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba rampung pada 2020.

"Paling penting adalah kita memberikan prioritas kepada Danau Toba untuk menjadi Bali baru. Kita lihat pembangunan sudah dua tahun ini kita lakukan. Kapal ikan Batak sudah siap dan kita akan koordinasi dengan fungsi yang lain. Kita harapkan 2020 sudah siap semua," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti yang tertera dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Minggu (28/7).

Memang, pemerintah tengah fokus mendukung daerah Danau Toba untuk menjadi 10 Bali Baru sama seperti Labuan Bajo, Kuta Mandalika, Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Borobudur, dan Bromo.

Baca Juga: Pemerintah siapkan anggaran Rp 6,4 triliun percepat pembangunan pariwisata

Budi pun mengatakan pihaknya akan mengembangkan 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba  yaitu Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan,  Onanrunggu,  Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.

Tak hanya itu, akan dilakukan pula pembangunan 5 kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba. Satu di antaranya yaitu Kapal Motor Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan.

Walau membangun kapal besar, Budi mengatakan pemerintah tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi mengeluhkan pembangunan destinasi wisata lambat

"Selain membangun lima kapal, Kemhub juga memberdayakan kapal di sini. Ini bagian dari penghidupan masyarakat jadi kita harus perhatikan juga bahwa masyarakat tidak boleh tersingkirkan. Kita buat kapal-kapal besar tapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan," katanya.

Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat memberikan dukungan transportasi darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba, meliputi pembangunan 12 pelabuhan yang terdiri dari : satu pembangunan pelabuhan danau yang akan selesai tahun 2019, enam pembangunan pelabuhan selesai tahun 2020,  satu pelabuhan lanjutan dan empat pembangunan baru.

Sedangkan untuk pengadaan kapal yaitu satu Kapal Ro Ro telah selesai tahun 2018, satu unit Kapal Ro Ro selesai tahun 2019, satu unit Kapal Ro Ro selesai tahun 2020 dan dua unit bus air selesai tahun 2020.

Baca Juga: Danau Toba gaet wisatawan lewat festival musik

Kemudian, pengadaan fasilitas perlengkapan jalan KSPN Danau Toba tahun 2019-2020 yaitu lingkar dalam Pulau Samosir, Ruas Jalan Kabanjehe-Sidikalang, Ruas Jalan Nasional di Kab. Simalungun dan Ruas Jalan D. Merangir- P. Siantar - Parapat.

Selanjutnya, penyediaan delapan lintasan angkutan antarmoda dan fasilitas pendukung KSPN Danau Toba Tahun 2019 dan 2020 yaitu, Lintasan Silangit – Ajibata Via Sibisa/Kaldera, Lintasan Silangit – Tarutung,

Lintasan Silangit – Dolok Sanggul, Lintasan Ajibata – P. Siantar (Stasiun Kereta Api), Lintasan Teluk Nibung – Ajibata, Pelayanan Shuttle Balige, Pelayanan Shuttle Parapat, dan Pelayanan Shuttle Tapanuli Utara (Huta Ginjang).

Total investasi yang telah dikeluarkan sampai dengan tahun 2020 yaitu sekitar Rp 600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×