kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kempar himbau wisatawan waspada jika berlibur ke daerah pantai


Rabu, 26 Desember 2018 / 17:40 WIB
Kempar himbau wisatawan waspada jika berlibur ke daerah pantai
ILUSTRASI. Pencarian korban tsunami Selat Sunda di Banten


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Tim Tourism Crisis Center (TCC) terus melakukan monitoring pasca tsunami di Lampung dan Banten pada Sabtu (22/12/2018).

Menurut data dan informasi yang diterima Tim TCC dari Badan Meterorologi dan Geofisika (BMKG), masyarakat diminta untuk waspada terhadap cuaca dan gelombang tinggi. “BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan gelombang tinggi tanggal 22 hingga 29 Desember 2018 di sejumlah wilayah pantai Indonesia. Para masyarakat dan wisatawan diharap tidak mengabaikan himbauan dari pemerintah,” ujar Guntur Sakti, Ketua Tim Crisis Center dalam siaran pers, Rabu (26/12).

Menurutnya, bagi wisatawan atau masyarakat yang ingin menghabiskan Libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 diminta agar mematuhi himbauan dari pemerintah. BMKG menyatakan gelombang dengan tinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang.

Kemudian juga di perairan Sabang-Banda Aceh, perairan barat Aceh, juga di perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumatera dan Selat Sunda bagian selatan.

“Kami menghimbau masyarakat atau wisatawan agar menjauh 1 kilometer dari pantai. Untuk itu baiknya sementara memilih liburan selain ke pantai, dan upayakan untuk selalu update info cuaca melalui akun media sosial atau mobile aplikasi Info BMKG," ujarnya.

Selain itu, kata Guntur gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali hingga Selat Lombok dan Selat Alas bagian selatan, perairan Pulau Sawu hingga Pulau Rote Kupang, Laut Timor selatan NTT, laut Sawu hingga selat Ombai, perairan selatan Flores, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTT, laut Natuna bagian Utara.

Tidak hanya itu, BMKG juga mendeteksi potensi gelombang tinggi di perairan Utara kepulauan Anambas hingga kepulauan Natuna, laut Jawa bagian barat, laut Flores, perairan kepulauan Baubau hingga kepulauan Wakatobi.

Selain itu juga di Laut Banda bagian barat, perairan selatan Kepulauan Sermata hingga kepulauan Tanimbar, laut Arafuru bagian barat, laut Sulawesi, perairan Utara Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud. "Oleh karena itu, dalam waktu dekat sebaiknya masyarakat dan wisatawan tidak berada terlalu dekat dengan pantai," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×