kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenperin: Aturan turunan Perpres mobil listrik rampung awal tahun 2020


Minggu, 08 Desember 2019 / 10:03 WIB
Kemenperin: Aturan turunan Perpres mobil listrik rampung awal tahun 2020
ILUSTRASI. Kemenperin sebut aturan turunan Perpres mobil listrik rampung awal tahun 2020


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) No.55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan bisa rampung awal tahun depan. 

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika menyatakan, kini petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) untuk aturan tersebut sedang digodok. 

Baca Juga: Masih kaji keringanan pajak mobil listrik, JK: Aturannya keluar dalam waktu singkat

"Saat ini sedang dipersiapkan, kita harapkan sudah siap semua di awal 2020. Harapan kami juga produsen bisa mengikuti dan produksi lokal (mencapai target TKDN)," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Jumat (6/12). 

Adapun target dari tingkat komponen dalam negeri (TKDN) itu sendiri ialah sebesar 35% hingga 2021 untuk kendaraan roda empat, dan 35% pada tahun ini hingga 2023 pada roda dua. 

Sedangkan pada tahap awal, seperti amanat Perpres No.55/2019, produsen berhak untuk memperkenalkan produk andalannya lebih dahulu melalui skema impor, baik secara utuh maupun terurai. 

Baca Juga: Debut Tesla model 3 belum bakal berpengaruh pada laba

"Perlahan, namun arahnya ke sana (industrialisasi dalam negeri). Saya kira tidak begitu rumit karena hanya berbeda pada bagian power train saja yakni adanya motor listrik. Saat ini bodi, ban, pelek, sudah bisa Indonesia membuatnya," ujar dia. 

"Pemerintah juga sudah menyiapkan berbagai insentif baik fiskal maupun non fiskal bagi produsen yang berkomitmen di Indonesia seperti super deduction tax hingga 300%," katanya. (Ruly Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aturan Turunan Perpres Mobil Listrik Rampung Awal 2020"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×