kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin berupaya optimalkan inovasi produk buatan dalam negeri


Kamis, 20 Mei 2021 / 10:08 WIB
Kemenperin berupaya optimalkan inovasi produk buatan dalam negeri
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian terus mendorong inovasi produk industri dalam negeri agar dapat dioptimalkan, baik dari sisi produktivitasnya maupun pemasarannya. Hal ini sejalan dengan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dan substitusi impor.

“Jadi, tugas pemerintah itu selain untuk mengawal produknya sampai jadi, termasuk mulai dari proses dan rekayasanya, juga dapat menciptakan market-nya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita seusai mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi PT Yogya Presisi Teknikatama Industri (PT YPTI) di Sleman, Yogyakarta, yang dikutip dari siaran pers Kemenperin, Kamis (20/5).

Agus menjelaskan, pengoptimalan penggunaan produk industri dalam negeri bisa dimulai dari anggaran belanja kementerian dan lembaga. Selain itu, pemerintah juga membuka fasilitas sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk memberikan kepastian legalitas terkait kandungan nilai produk dalam negeri.

Menperin memberikan apresiasi kepada komitmen YPTI yang mendukung program P3DN. YPTI selaku perusahaan manufaktur yang berdiri sejak tahun 1999 ini telah mengimplementasikan program P3DN dengan mengembangkan welcab (alat bantu disabilitas) Toyota Sienta, komponen pembangkit listrik, alat kesehatan (ventilator dan GeNose C19), mesin perkakas (CNC Milling), serta alat peraga pendidikan untuk sekolah vokasi.

“Untuk GeNose misalnya, kami percaya bahwa semakin lama akan semakin akurat. Maka terus disempurnakan,” ujar Agus.

Baca Juga: Kemenperin dukung keberlangsungan investasi untuk kendaraan listrik di Indonesia

Pengembangan alat pendeteksi virus Covid-19 ini bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada. YPTI berperan pada produksi komponen mekanik dan plastik pada GeNose C19.

Menperin menegaskan, pihaknya aktif memberikan pendampingan kepada industri dalam negeri untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produknya sehingga kompetitif di pasar domestik dan ekspor.

Contohnya, untuk pengembangan produk GeNose C19, Kemenperin mendorong penggunaannya tidak hanya untuk sektor transportasi saja, melainkan juga untuk dunia pendidikan.




TERBARU

[X]
×