kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenperin gandeng korporasi Jepang olah limbah sawit jadi bahan baku kertas


Senin, 10 Februari 2020 / 10:05 WIB
Kemenperin gandeng korporasi Jepang olah limbah sawit jadi bahan baku kertas
Aktivitas pengolahan limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang dijadikan sebagai bahan baku untuk industri kertas dan karton di Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK).


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian menjalin kerja sama dengan perusahaan Jepang untuk mengembangkan produk bubur kertas dan pulp dari limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS).

Upaya strategis ini direalisasikan oleh Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) bersama konsorsium PIC Co., Ltd dan Taizen Co., Ltd, yang bergerak di bidang manufaktur serta penjualan mesin industi pulp dan kertas.

Baca Juga: Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) akan bangun 2 pabrik biogas lagi

“Langkah sinergi ini dilakukan melalui program Japan International Cooperation Agency (JICA). Secara mekanis, teknologi yang digunakan dari Taizen Co., Ltd, di mana limbah TKKS tersebut bisa dijadikan sebagai bahan baku untuk industri kertas dan karton,” kata Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Restu Yuni Widayati sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, di Jakarta, Senin (10/2).

Melalui kolaborasi ini, Restu berharap industri pulp dan kertas dapat lebih mandiri dan tidak lagi ketergantungan dengan kertas jenis old corrugated cardboard (OCC).

Baca Juga: PTPN V gelar pelatihan pengolahan limbah sawit jadi arang briket

Selain itu, untuk industri minyak sawit, juga memiliki keuntungan dengan dapat mengurangi biaya proses pengolahan dan pembuangan hasil samping yang selama ini dilakukan, tuturnya.

Restu menerangkan, tim PIC & Taizen telah mendatangkan teknologi Taizen dari Jepang ke Indonesia untuk dioperasikan di lingkungan BBPK Bandung. Diharapkan, penggunaan teknologi ini dapat turut berkontribusi dalam penyelesaian masalah lingkungan di Indonesia, terutama bagi industri kelapa sawit serta industri pulp dan kertas.

Selama ini, industri pulp dan kertas berkontribusi cukup signifikan bagi perekonomian nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada tahun 2019, industri kertas dan barang dari kertas, percetakan dan reproduksi media rekaman menyumbang 3,95% terhadap industri pengolahan nonmigas dengan pertumbuhan sebesar 8,14%.

Baca Juga: Dua anak usaha Austindo Nusantara (ANJT) raih Proper Hijau di 2019

Bahkan, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) menilai permintaan domestik maupun global masih terus meningkat hingga 2%.

“Kebutuhan kertas saat ini didominasi untuk packaging (kertas kemas). Salah satunya diserap oleh industri kertas kemas, yakni berupa kertas medium dan liner untuk memproduksi kotak karton kemasan,” tambah Kepala BBPK Saiful Bahri.

Guna memasok permintaan tersebut sekaligus mensubstitusi bahan baku impor, Restu menyatakan, bahan baku alternatif yang mempunyai potensi besar untuk dimanfaatkan adalah TKKS.

Indonesia sendiri memiliki keunggulan terhadap produksi kelapa sawit. Selain itu, sejalan dengan tekad pemerintah dalam mendorong program hilirisasi yang bertujuan dapat meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×