kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Kemenperin Gandeng Perusahaan Belanda Produksi Ventilator


Minggu, 04 Februari 2024 / 15:36 WIB
Kemenperin Gandeng Perusahaan Belanda Produksi Ventilator


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sukses menyelenggarakan Forum Bisnis Alat Kesehatan sebagai salah satu rangkaian partisipasi Indonesia pada pameran bergengsi tingkat internasional, Arab Health 2024 di Dubai. 

Forum bisnis ini ditargetkan dapat membuka peluang kerja sama antara industri lokal dengan pemilik teknologi skala global dalam upaya pengembangan produk alat kesehatan berteknologi tinggi.

Perusahaan lokal yang terlibat aktif dalam ajang Arab Health 2024, yakni PT Stechoq Robotika Indonesia. Stechoq merupakan perusahaan R&D yang berfokus dalam mengembangkan inovasi produk teknologi robotika dan industri 4.0, yang didirikan sejak tahun 2015.

Pada Forum Bisnis Arab Health 2024, Stechoq berkomitmen untuk memperkuat kerja sama teknologi dengan Demcon Macawi.

Baca Juga: Jepang Kepincut Ventilator Buatan Industri Dalam Negeri

Demcon Macawi merupakan perusahaan riset dan manufaktur yang memproduksi engine turbin sebagai komponen utama dari ventilator. Perusahaan asal Belanda ini telah mengembangkan bisnisnya selama 10 tahun lalu, dan telah memproduksi hingga 4000 unit per tahun untuk engine turbin ventilator yang telah dipasarkan di berbagai negara.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier mengungkapkan bahwa inisiasi produk ventilator dalam negeri telah dilakukan oleh Kementerian Perindustrian bersama Universitas Gadjah Mada, PT. Swayasa Prakarsa dan PT. Stechoq Robotika Indonesia.

Kemenperin juga mengembangkan Center of Excellence (CoE) Alat Kesehatan di Yogyakarta dengan mengkolaborasikan perguruan tinggi dan industri dalam R&D produk inovasi alat kesehatan.

Baca Juga: Kemenperin Unjuk Keunggulan Produk Industri Berteknologi Tinggi di ITAP 2023



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×