kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.548.000   14.000   0,91%
  • USD/IDR 15.930   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.394   -70,51   -0,94%
  • KOMPAS100 1.120   -15,28   -1,35%
  • LQ45 875   -15,67   -1,76%
  • ISSI 227   -1,00   -0,44%
  • IDX30 448   -9,05   -1,98%
  • IDXHIDIV20 538   -11,08   -2,02%
  • IDX80 128   -1,84   -1,42%
  • IDXV30 132   -1,42   -1,07%
  • IDXQ30 148   -2,90   -1,92%

Kemenperin kembangkan baterai portabel untuk kebutuhan listrik rumahan


Kamis, 08 Agustus 2019 / 22:39 WIB
Kemenperin kembangkan baterai portabel untuk kebutuhan listrik rumahan


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian mengembangkan baterai portabel bernama Baterai B4T Power House. Produk ini dipamerkan dalam acara Bandung Riset Expo (BANDREX) yang diselenggarakan oleh Kemenperin Kamis (8/8).

Baterai ini memiliki kapasitas sebesar 20.000 mAh dengan tegangan keluar sebesar DC 5 Volt dan 220 V. Dengan kapasitas yang demikian, baterai ini diklaim mampu menghidupi sebuah lampu berukuran 5 Watt selama lima hari.

“cukup terang kalau ditaruh di tengah ruangan,“ ujar Kepala B4T, Budi Susanto ketika ditemui dalam acara BANDREX 2019.

Baca Juga: Saran Chairman Persatuan Insinyur ke PLN soal kejadian blackout

Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai ini hingga penuh memakan waktu kurang lebih 3 jam. Setelah terisi penuh, baterai ini bisa digunakan secara portable karena memiliki desain yang ramping serta material yang memiliki bobot ringan.

Pada awalnya, pengembangan produk ini bertujuan untuk menjawab permasalahan kebutuhan energi di daerah-daerah yang belum terjangkau aliran listrik.

Namun demikian, Budi mengatakan pada nantinya produk ini bisa dikembangkan lebih lanjut untuk dijadikan sebagai sumber energi untuk kebutuhan yang lebih luas.

“Kemarin listrik mati lampu, ini (baterai B4T Powerhouse) bisa jadi (sumber) listrik alternatif tidak hanya di titik blankspot tapi juga di kota,“ terang Budi.

Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) kembangkan bisnis batubara kokas

Menurut pengakuan Budi, sejauh ini sudah terdapat satu tenant lokal yang berminat untuk menghilirisasi produk baterai B4T Powerhouse.

Sebagai informasi, B4T BPPI Kemenperin juga telah mengembangkan beberapa varian produk baterai lainnya dengan dengan kapasitas serta fungsi penggunaan yang berbeda-beda. 

Produk-produk baterai ini meliputi baterai telepon genggam yang memiliki kapasitas 2000 mAh, powerbank dengan kapasitas sebesar 7000mAh serta baterai untuk motor listrik.

Baca Juga: Pamerkan hasil karya Litbang, Kemenperin gelar BANDREX 2019

Penelitian tentang pengembangan produk-produk baterai ini sudah dilakukan sejak tahun 2013. Penelitian ini pada mulanya difokuskan pada pengembangan sel baterai lalu dilanjutkan dengan pengembangan dari masing-masing produk.

Dalam hal ini, penelitian dan pengembangan produk B4T Powerhouse sendiri mulai dilakukan sejak tahun 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×