kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pamerkan hasil karya Litbang, Kemenperin gelar BANDREX 2019


Kamis, 08 Agustus 2019 / 19:43 WIB
Pamerkan hasil karya Litbang, Kemenperin gelar BANDREX 2019


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -BANDUNG. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar acara Bandung Riset Expo (BANDREX) 2019 di gedung pada Kamis (08/08).

Penyelenggaraan acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan beberapa hasil karya penelitian, pengembangan, dan rekayasa (litbangyasa) oleh balai-balai besar yang berada di bawah naungan Kemenperin.

Baca Juga: Kemenperin janji beri keringanan pada produsen mobil listrik

“Saya ingin apa yang dikerjakan oleh Balai Besar BPPI diketahui oleh ­stakeholder-stakeholder yang ada,“ ujar Kepala BPPI Kemenperin, Ngakan Timur Antara dalam acara Bandung Riset Expo (Bandrex) 2019, pada Kamis (08/08)

Acara ini dihadiri oleh sekitar 150 tamu undangan yang berasal dari lingkungan pemprov jabar, para asosiasi industri, pelaku industiri, lembaga litbang swasta dan pemerintah, dan juga akademisi.

Rangkaian kegiatan utama yang ada dalam acara ini meliputi pameran hasil karya inovasi dari lima balai besar yang berada di bawah naungan BPPI Kemenperin, press conference, talkshow, peluncuran buku sejarah kelima balai besar, serta penandatanganan MoU kerja sama antara beberapa Balai Besar BPPI dengan pelaku industri.

Terdapat lima balai besar yang turut berpartisipasi memamerkan karyanya dalam acara ini. Kelima balai tersebut terdiri dari Balai Besar Bahan Baku dan Teknik (B4T), Balai Besar Tekstil (BBT), Balai Besar Keramik (BBK), Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK), serta Balai Besar Logam dan Metal (BBLM).

Adapun penemuan-penemuan alat oleh B4T yang dipamerkan dalam acara ini antara lain pengembangan Baterai dan Blok Rem Kereta Api. Selanjutnya, inovasi karya BBT yang dipamerkan dalam acara ini meliputi Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), Geotextile, serta serat tekstil berbasis sabut kelapa.

Baca Juga: Airlangga: Produk manufaktur masih mendominasi ekspor Indonesia

Kemudian, hasil karya litbangyasa oleh BBLM yang dipamerkan antara lain tapak roda (track link) model single dan double. Kedua inovasi ini telah dipatenkan oleh BBLM. Adapun inovasi karya BBK yang dipamerkan meliputi pembuatan Filter Keramik, Rompi Antipeluru, gigi buatan dan Elektrolit Padat.

Sementara itu, produk-produk karya BBPK yang dipamerikan antara lain serat produk kertas karton dari tandang kosong sawit, kertas kemas baja, daur ulang kemasan aseptik, dan produk serat bambu.

Adapun penandatanganan MoU yang dilakukan di dalam acara ini melibatkan B4T, BBT, BBK, BBPK, dan BBLM dengan lima pelaku industri yang meliputi Suzuki Indomobi Motor Supplier Club, PT Quatra Inti Karya, CV. Geochem Bioindustri, PT Bina Bangun Wibawa Mukti, dan PT Trigunapratama Abadi.

Terdapat lima MoU yang ditandatangani dalam acara ini, yaitu penandatanganan MoU antara Suzuki Indomobi Motor Supplier Club dengan B4T, BPPK, BBLM dan BBT, penandatanganan MoU antara PT Quatra Inti Karya dengan BBLM tentang kerja sama litbang mesin pengolahan garam, penandatanganan MoU antara CV. Geochem Bioindustri dengan BBLM mengenai litbang energi baru terbarukan.

Baca Juga: Kemenperin gelar kompetisi desain AMMDes

Lalu penandatanganan MoU antara PT Bina Bangun Wibawa Mukti dengan BBLM mengenai kerja sama litbangyasa reverse engineering peralatan dan komponen kilang LPG, serta penandatanganan MoU antara PT Trigunapratama Abadi dengan BBPK mengenai kerjasama litbang dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengolahan lingkungan.

Ke depannya, acara ini akan terus dilakukan dan dijadikan sebagai kegiatan reguler. “Mungkin nanti bisa diadakan satu atau dua tahun sekali di Gedung Sate,“ ucap Ngakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×