kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenperin siap boyong ratusan pelaku industri ke Hannover Messe 2020


Minggu, 09 Februari 2020 / 11:54 WIB
Kemenperin siap boyong ratusan pelaku industri ke Hannover Messe 2020
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Jumat (4/10).


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

Doddy memaparkan, Indonesia memiliki peluang besar dalam memacu sektor industri nasional agar berdaya saing global, terutama melalui kerja sama bidang investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM). Kesempatan tersebut ingin direbut dan dimanfaatkan ketika perhelatan Hannover Messe 2020. “Hannover Messe merupakan ajang yang tepat untuk menunjukkan kemampuan sektor manufaktur Indonesia di mata dunia, terutama dalam transformasi menuju era industri 4.0,” jelasnya.

Era Industri 4.0 memberikan peluang yang sangat besar bagi pengembangan industri manufaktur. Oleh sebab itu, pada tahun 2018 Pemerintah Indonesia meluncurkan inisiatif Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah peta jalan untuk membangun industri yang berdaya saing global di era digital dengan memanfaatkan teknologi Industri 4.0 untuk mencapai target menjadi 10 ekonomi terbesar dunia pada 2030.

Baca Juga: Terkoreksi sejak awal tahun, saham INKP dan TKIM direkomendasikan untuk jangka pendek

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita beserta jajaran melakukan pertemuan dengan pihak Deutsche Messe AG selaku operator pameran Hannover Messe, yang diwakili oleh Director of International Relations Deutsche Messe AG, Marco Siebert. Agenda ini dalam rangka mematangkan kesiapan Indonesia dalam Hannover Messe 2020.

Indonesia merupakan negara pertama di kawasan ASEAN yang menjadi official partner country. Adapun official partner country sebelumnya, yakni Swedia (tahun 2019), Meksiko (2018), Polandia (2017), Amerika Serikat (2016), dan India (2015).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi persiapan Hannover Messe beberapa hari lalu menyampaikan, Indonesia mengharapkan business deal dari ajang ini akan mampu menghasilkan kerja sama dan investasi untuk memajukan perekonomian Indonesia. “Terpilihnya Indonesia sebagai official partner country dalam eksibisi tersebut menunjukkan pengakuan terhadap kemampuan sektor industri manufaktur Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Terkoreksi sejak awal tahun, berikut rekomendasi untuk INKP dan TKIM

Pada 2019, pameran Hannover Messe mampu menarik sebanyak 215.000 pengunjung dari 91 negara, dengan diikuti lebih dari 6.500 exhibitors yang mewakili 73 negara. Ajang tersebut menghasilkan sekira 5,6 juta kontrak bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×