kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenperin siapkan hilirisasi dan komersialisasi produk penanggulangan covid-19


Senin, 11 Mei 2020 / 12:08 WIB
Kemenperin siapkan hilirisasi dan komersialisasi produk penanggulangan covid-19
ILUSTRASI. COVENT-20, Ventilator Transport Lokal Rendah Biaya Berbasis Sistem Pneumatik yang dikembangkan oleh Tim Ventilator Universitas Indonesia (UI)


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

Kemudian, pengembangan cokelat rempah yang mengandung komponen bioaktif, yang dilakukan oleh Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) di Makassar. Temuan ini diharapkan dapat memberikan efek positif untuk kesehatan masyarakat, seperti meningkatkan imunitas.

“Kami juga akan melakukan penelitian dan pengembangan Non-PCR test kit untuk mendeteksi Covid-19, yang dilaksanakan oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung,” ujar Doddy.

Berikutnya, pengembangan bahan baku APD, yang akan dilaksanakan oleh Balai Besar Tekstil (BBT) di Bandung.

Baca Juga: Kemenperin bareng Shopee maksimalkan potensi IKM fesyen muslim tanah air

Lalu, pengembangan Kit Rapid Test untuk mendeteksi Covid-19 dengan metode Lateral Flow Immunoassy, yang akan dilaksanakan oleh Balai Besar Industri Agro (BBIA) di Bogor). Pengembangan disposable masker penahan virus berbasis kertas, akan dilaksanakan oleh Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) di Bandung.

Pengembangan nanofiber membrane pada masker untuk proteksi virus Covid-19, yang akan dilaksanakan oleh Balai Besar Kulit Karet dan Plastik (BBKKP) di Yogyakarta. Pengembangan pangan fungsional immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh, bakal dilaksanakan Balai Besar Industri Agro (BBIA) di Bogor.

Ada juga pembuatan antioksidan untuk mencegah regenerasi virus di dalam tubuh manusia berbasis mikroalga, yang akan dilaksanakan oleh Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) di Jakarta, dan pengembangan kayu pasak bumi sebagai bahan baku obat dan penambah stamina, yang akan dilaksanakan oleh Balai Riset dan Standardisasi Banjarbaru,” sebut Doddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×