kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,80   -12,69   -1.37%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin Usulkan Lagi Insentif PPnBM Mobil, Ini Rinciannya


Kamis, 06 Januari 2022 / 07:29 WIB
Kemenperin Usulkan Lagi Insentif PPnBM Mobil, Ini Rinciannya
ILUSTRASI. Kemenperin Usulkan Lagi Insentif PPnBM Mobil, Ini Rinciannya


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Insentif pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk mobil sudah berakhir pada 31 Desember 2021. Kemungkinan PPnBM mobil akan ada lagi pada tahun 2022 ini.

Kompas.com memberitakan, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita telah mengusulkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani agar mobil berkapasitas mesin di bawah 1.500 cc dengan harga di bawah Rp 250 juta tidak dikenakan PPnBM alias pajak barang mewah. Agus pun memaparkan alasan usulan PPnBM mobil tersebut.

Menurut dia, mobil di bawah 1.500 cc dengan harga di bawah Rp 250 juta layak mendapat insentif PPnBM karena menguasai segmen pasar sekitar 60%. "Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan dengan jenis tersebut mendominasi pasar mobil di dalam negeri dan sesuai dengan daya beli masyarakat. Sehingga, kami berpendapat bahwa mobil dengan harga di bawah Rp 250 juta bukan lagi merupakan barang mewah, namun telah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat," kata dia melalui siaran pers, Rabu (5/1/2022).

Dengan pertimbangan tersebut, mantan Menteri Sosial ini mengusulkan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati agar mobil dengan harga penjualan di bawah Rp 250 juta dengan local purchase minimal sebesar 80% tidak dikenai PPnBM mulai tahun ini.

Menurut dia, insentif PPnBM mobil dapat menjaga kelangsungan industri otomotif di tahun 2022 dan selanjutnya. Kebijakan stimulus PPnBM ditanggung pemerintah dinilai terbukti mampu menjaga momentum pertumbuhan industri otomotif di Tanah Air, sekaligus meningkatkan utilisasi dan kinerja sektor industri kompenen otomotif.

Baca Juga: Januari 2022, Daihatsu Kerek Harga Mobil Baru Rocky, Terios, Xenia, Ayla, & Sigra

Sementara itu, lanjut Agus, implementasi stimulus PPnBM DTP yang berjalan pada Maret hingga Desember 2021 menunjukkan hasil signifikan terhadap peningkatan penjualan mobil. Pada Maret-November 2021, penjualan mobil yang menjadi peserta program insentif PPnBM DTP mencapai 428.947 unit atau meningkat 126,6 persen.

Kata dia, berkat peningkatan penjualan mobil tersebut, industri alat angkut pada triwulan II dan triwulan III 2021 turut merasakan dampak positif, dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 45,2 persen (yoy) dan 27,8 persen (yoy). "Selain itu, 319 perusahaan industri komponen tier 1, serta industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar merupakan industri kecil dan menengah (IKM) bisa terlibat dalam proses manufaktur dengan adanya kebijakan diskon PPnBM tersebut," tuturnya.

Ia menyebut, saat ini terdapat sekitar 550 perusahaan industri komponen tier 1 dan 1.000 perusahaan industri komponen tier 2 dan 3, yang sebagian besar adalah IKM. "Selain itu, dengan tingkat kandungan lokal yang tinggi, industri mobil di Tanah Air makin berpeluang menjadi basis ekspor kendaraan, terutama untuk negara-negara berkembang," pungkas dia.




TERBARU

[X]
×