kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan Pastikan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Hewan Ternak Terkendali


Selasa, 10 Mei 2022 / 19:40 WIB
Kementan Pastikan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Hewan Ternak Terkendali
ILUSTRASI. Petugas memberi minum sapi-sapi yang ditampung di kadang milik Karantina Hewan Kupang sebelum dikirim ke Banjarmasin dan DKI Jakarta di Kupang, NTT,Selasa (10/5/2022).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak ditemukan di sejumlah daerah di Jawa Timur (Jatim). Menyusul terjadinya kasus PMK ini, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Kabupaten Gresik sebagai salah satu wilayah yang terkonfirmasi positif akan adanya penyakit ini.

Usai mengunjungi peternak dan posko penanganan PMK di daerah tersebut, Syahrul memastikan penanganan dan penanggulangan PMK di Jawa Timur berjalan baik dan terkendali. Ia menyebut Kementerian Pertanian (Kementan) akan mendukung penuh upaya berjenjang yang dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan dan pengendalian PMK di wilayah masing - masing.

“Saya bersama seluruh Dirjen di Kementan dan Forkopinda beserta Bupati Gresik dan Empat Bupati lainnya kami hadir di lapangan, ini menandakan apa yang diminta Bapak Presiden agar seluruh kekuatan di pemerintah pusat dan daerah secara serius melakukan penanganan yang maksimal” ungkapnya di Balai Desa Sembung, Kecamatan Wringin Anom, Kabupaten Gresik.

Indonesia tercatat bebas PMK sejak 1986 dan mendapatkan pengakuan internasional pada 1990.

Baca Juga: Catat! Ini Enam Arahan Jokowi untuk Tangani Pandemi dan Atasi Gejolak Ekonomi Global

Syahrul berharap berbagai upaya mitigasi yang dilakukan pihaknya bersama pemerintah daerah dapat secara optimal menekan penyebaran PMK di sejumlah wilayah dan mengantar kembali Indonesia sebagai negara bebas PMK.

“Indonesia menjadi negara yang bebas PMK di Asia dari 1990, dan ternyata beberapa hari lalu kita harus berhadapan dengan PMK, tetapi dari hasil tes dan pemantauan di lapangan, disertai jumlah yang terinfeksi dengan tingkat kematiannya yang bisa dikatakan rendah, kita harapkan PMK kali ini berada pada level ringan” terang Syahrul.

Dukungan yang diberikan Kementan, lanjut Syahrul, tidak hanya sebatas pengerahan tim lapangan maupun obat - obatan. Ia memastikan pihaknya akan bekerja cepat meneliti dan menghasilkan vaksin PMK.

“Kami akan terus bekerja, kami lakukan langkah - langkah terpadu yang dapat meminalisir angka penyebaran, baik dengan isolasi, lockdown wilayah atau kandang, kita lakukan tracing, dan intervensi obat - obatan, dan secepatnya kami dapatkan serotype dari PMK ini dan kami dapat segera mungkin menghasilkan vaksinnya” kata Syahrul.

Baca Juga: Catat! Ini 7 Tanda Osteoporosis yang Tidak Boleh Anda Sepelekan

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, mengapresiasi upaya Kementan dalam penanggulangan PMK di lapangan. Ia mengaku dukungan penuh Kementan akan mempercepat dan mempernudah pihaknya dalam melakukan sejumlah strategi penanganan PMK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×