kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kementan perluas lahan lapas 18.000 hektar


Minggu, 02 Januari 2011 / 13:32 WIB


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Kementrian Pertanian (Kementan) di tahun 2011 berniat meningkatkan luas areal lahan kapas seluas 18.000 hektar. Direktur Tanaman Semusim Kementerian Pertanian Agus Hasanudin Tasmin mengatakan perluasan lahan ini tersebar di beberapa wilayah seperti Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogja dan Bali.

Dari total tambahan lahan kapas baru ini, Agus bilang sebagian besar akan berada di wilayah Sulawesi Selatan yaitu sekitar 7.500 hektar, dan di Nusa Tenggara Timur seluas 3.500 hektar. Sementara sisanya tersebar di berbagai wilayah lainnya. "Rencananya, kapas yang akan ditanam adalah 50% kapas hibrida dari China dan sisanya kapas lokal yaitu jenis kanesia," jelas Agus, akhir pekan lalu.

Tak hanya itu, Agus bilang Kementan juga akan meningkatkan produktifitas tanaman kapas. Informasi saja, akibat perubahan cuaca produktifitas tanaman kapas turun drastis. "Tahun 2009 lalu produktifitas tanaman kapas turun menjadi 1,2 ton per hektar. Untuk tahun 2010 masih diidentifikasi karena belum ada yang panen," ungkapnya. Pada tahun 2011 ini Kementan berharap produktifitas tanaman kapas bisa digenjot menjadi 1.900 kg per hektar atau 1,9 ton per hektar.

seiring peningkatan luas areal tanam dan peningkatan produktifitas, tahun 2011 ini Kementan juga menargetkan produksi kapas meningkat. Jika tahun 2010 lalu produksi kapas diperkirakan 26.000 ton, maka tahun ini produksi kapas nasional dipatok sebesar 33.000 ton.

Upaya menggenjot produksi kapas di dalam negeri ini memang dibutuhkan di tengah harga kapas dunia yang terus melambung. Asal tahu saja, akibat banjir bandang yang melanda beberapa negara produsen kapas terbesar di dunia membuat harga kapas internasional melambung. Bahkan, kenaikan harga kapas ini diperkirakan masih akan terus berlanjut hingga tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×