kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementan realokasi anggaran Rp 435 miliar, bantu petani terdampak Covid-19


Senin, 04 Mei 2020 / 21:43 WIB
Kementan realokasi anggaran Rp 435 miliar, bantu petani terdampak Covid-19
ILUSTRASI. Petani memanen padi di Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/5). Kementerian Pertanian realokasi anggaran Rp 435 miliar, bantu petani terdampak Covid-19. KONTAN/Baihaki/3/5/2020


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna mengatasi dampak wabah virus korona (Covid-19) kepada petani terdampak, Kementerian Pertanian (Kementan) realokasi anggaran program sebesar Rp 435 miliar.

Anggaran tersebut berasal dari pemangkasan anggaran di lingkup eselon 1, diantaranya Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) Rp 151,84 miliar, Badan Litbang Pertanian sebesar Rp 194,22 miliar, Barantan Rp 35,97 miliar, dan Sekretariat Jenderal sebesar Rp 52,97 miliar.

Baca Juga: Kemenperin pacu produktifitas industri pengolahan daging

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan pergeseran anggaran tersebut yaitu sebesar Rp 435 miliar akan dipindahkan ke Ditjen Tanaman Pangan sebesar Rp 163 miliar dan Ditjen PSP sebesar Rp 272 miliar.

Anggaran yang dipindahkan ke Ditjen Tanaman Pangan sebesar Rp 163 miliar akan dialokasikan untuk bantuan benih tanaman dan alsintan pasca panen. Adapun anggaran Rp 272 miliar yang dialihkan ke Ditjen PSP digunakan untuk alsintan pra panen.

Pemotongan anggaran pada Sekjen, BPSDMP, Balitbangtan dan Barantan disebut Syahrul dilakukan secara proporsional dengan mempertimbangkan semua masukan dan hasil akhir dari RDP 27 April 2020 lalu.

"Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perhitungan kemungkinan terjadinya pagu minus khususnya di Badan PPSDMP dan Badan Litbang Pertanian serta kemungkinan terjadi stagnan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di Barantan dan Sekretariat Jenderal," jelas Syahrul saat rapat kerja secara virtual dengan Komisi IV DPR RI pada Senin (4/5).

Baca Juga: Jokowi minta penerima bansos rampung pekan ini

Selain itu, Syahrul juga menerangkan adapula realokasi anggaran terhadap masing-masing eselon 1, maupun pergeseran anggaran antara program eselon 1 yang ada di lingkup Kementan.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×