kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   14.000   0,78%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kementan Sebut 60 Perusahaan Minat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis


Kamis, 31 Oktober 2024 / 17:33 WIB
Kementan Sebut 60 Perusahaan Minat Impor Sapi untuk Program Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. Politisi Partai Gerindra, Sudaryono. Wamentan Sudaryono menyampaikan ada sekitar 60 perusahaan yang berminat mengimpor sapi untuk mendukung program makan bergizi gratis.?


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan ada sekitar 60 perusahaan yang berminat mengimpor sapi untuk mendukung program makan bergizi gratis.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyusun aturan dan/atau perizinan terkait hal tersebut. 

"Kalau untuk mendatangkan sapi hidup yang untuk perah itu kalau nggak salah ada sekitar 50-60 perusahaan. Komitmen tapi ya, artinya belum ada satupun perusahaan yang mendatangkan sapinya," ungkap Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10).

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Opsi Lahan untuk Investor Industri Sapi Perah Vietnam

Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah tidak melakukan impor sapi. Akan tetapi, pihak swasta yang berinvestasi untuk mengimpor sapi perah tersebut.

Dia berharap, bertambahnya populasi sapi akan berdampak pada ketersediaan susu dan daging yang bisa diproduksi dalam negeri. Sehingga Indonesia tidak lagi impor dalam bentuk barang jadi. 

Sudaryono juga berharap swasta bisa segera proses mendatangkan sapi dalam 3 bulan pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Jumlahnya total yang komitmen untuk susu plus sapi kira-kira 2 juta ekor," kata Sudaryono.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan, pelaksanaan program makan bergizi gratis akan dimulai 2 Januari 2025. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp 71 triliun untuk program tersebut.

Dadan menjelaskan, penyusunan organisasi Badan Gizi Nasional sudah selesai. Pihaknya sudah dipastikan mengisi semua yang dibutuhkan agar DIPA bisa diterima bulan Desember. Tercatat ada empat deputi dalam Badan Gizi Nasional.

Dadan menambahkan, makan bergizi gratis akan ditujukan untuk Ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan seluruh anak sekolah dari mulai PAUD sampai SMA negeri dan swasta. 

Meski begitu, Dadan belum bisa memastikan berapa harga per porsi makan bergizi gratis.

"Ya itu nantilah, terlalu teknis," kata Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10).

Baca Juga: Harga Pangan di Sumatra Selatan, 31 Oktober 2024: Harga Ikan dan Daging Ayam Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×