kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.354   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.850   17,74   0,23%
  • KOMPAS100 1.196   3,05   0,26%
  • LQ45 970   2,68   0,28%
  • ISSI 228   0,55   0,24%
  • IDX30 494   0,72   0,15%
  • IDXHIDIV20 596   1,93   0,32%
  • IDX80 136   0,37   0,28%
  • IDXV30 140   0,43   0,31%
  • IDXQ30 165   0,62   0,38%

Kementan Sebut Perusahaan Brasil Akan Pasok 100.000 Sapi ke Indonesia


Jumat, 13 September 2024 / 16:50 WIB
Kementan Sebut Perusahaan Brasil Akan Pasok 100.000 Sapi ke Indonesia
ILUSTRASI. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui anak perusahaaannya, PT Santosa Agrindo (Santori) untuk pertama kalinya di Indonesia, mengembangbiakan sapi asal Amerika – Brazil yaitu jenis F1 Nelore. Perusahaan Brasil, Agropecuaria 31 atau 31 Group, akan memasok setidaknya 100.000 ekor sapi hidup ke Indonesia.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan asal Brasil, Agropecuaria 31 atau 31 Group, akan memasok setidaknya 100.000 ekor sapi hidup ke Indonesia.

Hal ini diketahui setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Brasil Carlos Favaro di Chapada Dos Guimaraes, Brasil, Kamis (12/9/2024) waktu setempat. 

Dalam pertemuan itu, tim dari Kementerian Pertanian RI menginisiasi mutual of understanding (MoU) antara PT Asiabeef Biofarma Indonesia (Asiabeef) dengan Agropecuaria 31. 

Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham yang Bakal Diuntungkan oleh Program Makan Bergizi Gratis

MoU tersebut berisi komitmen kerja sama investasi pengembangan 100.000 ekor ternak sapi perah tropis asal Brasil yang akan dilaksanakan di Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan produksi susu RI. Investasi diperkirakan mencapai Rp 4,5 triliun. 

“Kehadiran investor asal Brasil ini dapat turut mendukung upaya kita untuk swasembada daging dan susu,” kata Amran dalam siaran pers Kementan, Jumat (13/9/2024). 

Amran mengatakan bahwa investasi dari Brasil itu juga akan menciptakan lapangan kerja baru.  “Semua investasi ini akan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai bidang peternakan,” ujar Amran. 

Sementara itu, Mentan Brasil Carlos Favaro menyebutkan pihaknya akan secepatnya datang ke Indonesia. Carlos berjanji membawa serta beberapa pengusaha besar di sektor peternakan. 

Baca Juga: Badan Gizi Sebut Belum Ada Rencana Gunakan Susu Ikan dalam Program Prabowo-Gibran

Pertemuan bilateral Indonesia Brasil ini dilakukan setelah Mentan Amran menghadiri G20 Agriculture Ministerial Meeting (AMM) di lokasi yang sama. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, ada sekitar 36 perusahaan atau koperasi yang berkomitmen memasok sapi impor ke Indonesia untuk mendukung program makan bergizi gratis di pemerintahan Prabowo Subianto. 

“Terakhir ada sekitar 36 perusahaan dan koperasi yang sudah komitmen memasukkan sapinya ke Indonesia,” kata Sudaryono usai rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/9/2024). 

Baca Juga: Indonesia Masih Berkutat dengan Impor Pangan

Sudaryono mengatakan, perusahaan-perusahaan itu ada yang dari luar negeri dan dalam negeri. 

Indonesia berencana mengimpor sekitar 1 juta ekor sapi hidup untuk pasokan susu dalam program makan bergizi gratis. 

Sudaryono mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kementan, menyiapkan lahan sekitar 1,5 hektar untuk menampung sapi-sapi impor tersebut. Lahan-lahan itu tersebar di Sulawesi Tengah, Banten, hingga Jawa Timur.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perusahaan Brasil Bakal Pasok 100.000 Sapi ke Indonesia ", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/09/13/151200426/perusahaan-brasil-bakal-pasok-100.000-sapi-ke-indonesia-.

Selanjutnya: Harga Emas Spot Sentuh Rekor Tertinggi, Simak Sentimen yang Menopangnya

Menarik Dibaca: 7 Tips Mencegah Mabuk Kendaraan dan Muntah saat Bepergian di Perjalanan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×