kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementan siapkan tiga skenario soal ketersediaan beras hingga lebaran


Minggu, 26 April 2020 / 16:49 WIB
Kementan siapkan tiga skenario soal ketersediaan beras hingga lebaran
ILUSTRASI. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan tiga skenario terkait ketersediaan beras hingga lebaran. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut tiga skenario tersebut adalah skenario optimis, moderat dan pesimis.

Syahrul mengatakan, pada Februari 2020, carry over stok beras nasional sebanyak 3,5 juta ton. Dalam skenario optimis yang dibuat, pada Februari sampai Mei, diperkirakan produksi beras mencapai 12,4 juta ton. Bila menambah stok beras yang sudah ada maka total stok lebih dari 15 juta ton.

Baca Juga: Kemendag jamin pasokan beras cukup hingga Lebaran 2020

"Kebutuhan kita dari Februari ke Mei sebesar 7,6 juta lebih. Dengan stok dan produksi yang ada, maka masih tersedia 8 juta ton sisanya," ujar Syahrul dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Minggu (26/4).

Sementara dengan skenario moderat, carry over stock sebanyak 3,5 juta ton, diperkirakan produksi Februari-Mei 2020 akan menurun 4% atau menjadi sekitar 11,9 juta ton, konsumsi diperkirakan menjadi 7,9 juta ton hingga 8 juta ton. Sehingga masih tersisa beras lebih dari 7 juta ton.

Dengan skenario pesimis, carry over stock sebanyak 3,5 juta ton, produksi Februari-Mei 2020 sebanyak 11,2 juta ton, konsumsi menjadi 8,3 juta ton, maka masih tersisa beras sebanyak 6,4 juta ton di akhir Mei 2020.

"Kalau begitu bulan puasa dan Idul Fitri semua dalam kendali yang cukup baik," kata Syahrul.

Baca Juga: Kementan pastikan ketersediaan pangan aman, beras surplus sebanyak 6,4 juta ton

Menurut Syamsul, data ini sudah divalidasi hingga ke daerah baik melalui penginderaan jarak jauh, satelit hingga video conference dengan ratusan kabupaten.

"Kita masih yakin sampai tiga bulan ke depan, ketersediaan beras kita masih aman," kata Syahrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×