kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian BUMN fokus konsolidasikan aset Pertamina Geothermal dan PLN GG


Jumat, 27 Agustus 2021 / 18:57 WIB
Kementerian BUMN fokus konsolidasikan aset Pertamina Geothermal dan PLN GG
ILUSTRASI. Kementerian BUMN fokus konsolidasikan aset Pertamina Geothermal dan PLN GG terlebih dulu sebelum membentuk holding.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebut, penggabungan aset Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan  PT PLN Gas and Geothermal (PLN GG) jadi fokus utama pembentukan holding geothermal saat ini.

Kementerian BUMN pun telah menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai lead consultant. Dikonfirmasi mengenai proses terkini, pihak Mandiri Sekuritas memastikan proses konsolidasi aset masih berlangsung. "Masih on going," ujar Direktur PT Mandiri Sekuritas Harold Tjiptadjaja singkat kepada Kontan.co.id, Jumat (27/8).

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN masih menghitung berdasarkan jumlah aset yang dimiliki Pertamina dan PLN. "Jadi nanti kalau posisinya (dalam holding) sesuai dengan jumlah aset yang dimiliki, jadi fair aja dia dan kedua-duanya pemiliknya," kata Arya, baru-baru ini.

Baca Juga: Optimalkan penggunaan panas bumi, PLN dukung pembentukan holding geothermal Indonesia

Arya menambahkan, untuk PT Geo Dipa Energi bakal menggunakan metode yang berbeda dalam pembentukan holding ini. Sayangnya, Arya masih belum merinci lebih jauh mengenai metode yang bakal digunakan.

Yang terang, Kementerian BUMN memastikan fokus utama saat ini merampungkan konsolidasi aset PLN GG dan PGE terlebih dahulu.

Kementerian BUMN sempat menargetkan konsolidasi aset ini dapat rampung pada Agustus ini.  Dalam pemberitaan Kontan sebelumnya, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengungkapkan PGE dinilai paling potensial menjadi induk holding.

"Memang saat ini kelihatan yang paling berpotensi untuk menjadi sebuah (induk) holding tentunya adalah Pertamina Geothermal. Tetapi ini kami diskusikan terus," kata Pahala Juli lalu.

Sementara itu, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi menuturkan, kebijakan yang sedang digalakkan pemerintah sekarang akan membuat nilai tambah potensi alam Indonesia bisa semakin besar, utuh, dan membawa manfaat yang optimal.

"Pembentukan holding geothermal adalah misi besar Pemerintah untuk mengoptimalkan potensi geothermal yang dimiliki oleh Indonesia, sehingga menghasilkan kemakmuran bagi negara dan masyarakat. Oleh karena itu, PLN siap mendukung holding geothermal," ujar Agung dalam keterangan resmi, Senin (16/8).

Selanjutnya: Aset Geothermal PLN GG dan Indonesia Power Diserahkan ke PGE Bulan Agustus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×