kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian BUMN upayakan pengembangan 4 anak usaha lewat IPO dan mitra strategis


Kamis, 29 April 2021 / 17:43 WIB
Kementerian BUMN upayakan pengembangan 4 anak usaha lewat IPO dan mitra strategis
ILUSTRASI. Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

Seperti diketahui, wacana untuk mengantar anak usaha sudah digulirkan sejak beberapa tahun lalu. Anak usaha yang rencananya akan IPO rencananya adalah PT Krakatau Tirta Industri (KTI), PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC).

Selanjutnya, Induk rumah sakit BUMN IHC ditargetkan dapat dilakukan pengembangan dengan mencari mitra strategis. Kendati demikian, Pahala belum bisa memastikan pihak mana yang disasar.

"Empat ini yang betul-betul jadi fokus selain tadi pembentukan holding kita harapkan ada beberapa inisiatif yang perlu kita lakukan," sambung Pahala.

Baca Juga: Pemerintah alihkan saham kepada PPA, PPLI: Kami dukung kebijakan negara

Cari mitra strategis

Demi meningkatkan kinerja sejumlah anak usaha BUMN tersebut, Pahala memastikan pencarian mitra strategis menjadi fokus yang secara bersamaan dilakukan. Pahala menyebutkan opsi bermitra bisa saja dilakukan dengan INA maupun SWF atau lewat pendanaan pemerintah di Taspen dan BPJS TK.

"Kita akan lihat siapa yang tertarik, peran INA dan lainnya bukan cuma untuk investasi saja tapi juga mengundang pihak lain yang akan berinvestasi," kata Pahala.

Masih menurut Pahala, nantinya skema return of investment yang akan ditawarkan kepada para mitra memang harus win-win solution.

Untuk itu skema pun bisa beragam di mana para mitra dapat masuk sebelum pelaksanaan IPO kemudian melepaskan saham yang sudah dimasukkan lewat investasi di awal ataupun nantinya masuk pada saat penawaran saham publik ke perusahaan-perusahaan BUMN maupun anak usaha BUMN.

Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan bakal melakukan IPO untuk 14 BUMN dan anak usaha dalam beberapa waktu ke depan.

Baca Juga: Harmonisasi RPP holding BUMN pangan ditargetkan rampung pada kuartal III 2021

Dikutip dari Kompas.tv, ke-14 perusahaan tersebut antara lain:

Klaster Energi

PT Pertamina International Shipping (Persero)

PT Pertamina Geothermal Energi (Persero)

PT Pertamina Hulu (Persero)

PT Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Persero)

PT Pertamina Hilir (Persero)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×